Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Tunjuk Enam Juru Bicara Muda, Termasuk Vokalis Hijau Daun

Kompas.com - 12/11/2022, 16:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjuk enam orang juru bicara muda dari kalangan milenial untuk menghadapi Pemilihan Umum (2024).

Ketua DPP PKB Ahmad Iman menyampaikan, PKB menunjuk juru bicara muda karena tingkat partisipasi pemilih muda masih sangat rendah.

"Kita me-launching jubir milenial itu bukan sekadar gaya-gayaan. Satu, bahwa pemilih pada Pemilu 2024 itu mayoritas anak muda, di atas 50 persen, mayoritas anak muda, sementara partisipasi politik anak muda di kancah politik itu kecil sekali," kata Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: PKS Digoda Tinggalkan Koalisi Nasdem-Demokrat, Pengamat: Kecil Peluang Gabung ke Gerindra-PKB

Salah satu juru bicara muda yang ditunjuk PKB adalah vokalis band Hijau Daun, Dide Irawan.

Iman mengungkapkan, Dide dipilih karena dinilai kritis, memiliki perhatian pada isu-isu politik dan ekonomi, serta mempunyai pemahaman yang sama dengan PKB.

"Kita punya kesepahaman, dia akan terlibat di PKB, bantu PKB, dan siap jadi jubir PKB dari kalangan musisi," ujar Iman.

Ia menyebutkan, Dide juga berencana maju sebagai calon anggota legislatif dari PKB dan diharapkan bisa mendongkrak suara partai tersebut.

"Otomatis kalau dia nyaleg ya, apalagi dia mau nyaleg di Lampung apa Jakarta. Itu bukti bahwa PKB terbuka dari kalangan, musisi, seniman, pengusaha, termasuk ya biasa-biasa kita terima," kata Iman.

Selain Dide, lima juru bicara muda lainnya adalah Nabilla Hillary yang berlatar belakang sebagai pegiat kesenian, Dira Martamin (pegawai swasta), Nada Fuady (mahasiswi kedokteran), Mikhael Sinaga (pengusaha), dan Didiet M. Fitrah (pegawai swasta).

Baca juga: Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo, PDI-P Dinilai Berpotensi Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB

Anggota DPR dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari mengatakan, penunjukkan juru bicara ini merupakan respons PKB atas kegalisihan anak-anak muda yang apatis terhadap politik.

Padahal, kata Ratna, setiap keputusan krusial yang diambil di negara ini harus melalui proses poltik.

Oleh karena itu, ia berharap, para juru bicara muda dapat menjadi jembatan antara generasi muda dengan PKB sebagai partai politik.

"DPP PKB memutuskan harus ada representasi dari generasi milenial yang bisa menjadi mediator, yang bisa menerjemahkan, sebenarnya kebutuhan-kebutuhan teman-teman milenial semacam apa sih dan apa yang bisa kita bantu perjuangkan," ujar Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com