Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkit soal Semut Merah, PKB: PKS Kan "Wait and See" Juga

Kompas.com - 06/11/2022, 15:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengungkit wacana yang sempat bergulir soal partainya bakal berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Rupanya, hal itu yang menjadi salah satu dasar PKB kini berharap PKS gabung ke koalisi yang sudah dibangun bersama Gerindra.

"Waktu itu ada (bakal koalisi) Semut Merah. Iya ada jejaknya, itu yang pertama," kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).

"Jadi, statement Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) bisa berdimensi dua, bisa dimensi ajakan untuk di publik, juga berdimensi meruntut jejak yang sudah ada (Semut Merah)," ujarnya lagi.

Baca juga: Ajak PKS Gabung Koalisi, PKB: Jejak Politiknya Ada Waktu Semut Merah

Huda menjelaskan bahwa suasana politik di Indonesia menuju Pemilu 2024 masih dinamis.

Semua partai politik tanpa terkecuali disebut masih melihat dan menunggu apa yang terjadi ke depan.

Termasuk, menurutnya, situasi ini juga dialami PKS.

"PKS kan wait and see juga, kalau enggak kan, ya udah deklarasi mereka (bersama Nasdem dan Demokrat)," tutur Huda.

Ketua Komisi X DPR itu menambahkan, partainya berbagi peran dengan Gerindra untuk menambah armada anggota koalisi.

Baca juga: PKS Dinilai Condong ke Nasdem-Demokrat, Pengamat: Tinggal Tunggu Waktu Deklarasi

Hal tersebut harus dijalankan untuk mewujudkan butir piagam koalisi, yaitu membuka peluang partai politik untuk bergabung.

"Terlepas partai apapun yang sedang dikonsolidasikan oleh PKB dan Gerindra, yang pasti, amanat terkait dengan memperluas partai koalisi ini kan mandat amanat dari butir piagam kerjasama PKB Gerindra. Di dalam salah satu butirnya kan menyebutkan bahwa koalisi PKB Gerindra tidak titik, tapi koma," kata Huda.

Ia juga meyakini, jika syarat menambah anggota partai berhasil dipenuhi, maka mudah bagi koalisinya untuk menang Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar berharap PKS bergabung dengan Koalisi PKB-Gerindra.

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya kemungkinan partai lain merapat ke koalisi.

"Belum tahu, terus kita pendekatan. Saya berharap PKS bisa masuk," kata Muhaimin dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: PKS Dinilai Bisa Pindah ke Gerindra-PKB karena Kepentingan Sulit Diakomodir Nasdem-Demokrat

Setelah Muhaimin menyampaikan hal tersebut, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara bahwa koalisinya berpeluang menambah 1-2 partai politik.

Muzani mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut. Namun, ia tak mengungkapkan identitas dua partai politik tersebut.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik. Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

"Insya Allah sudah ada mulai pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," ujarnya lagi.

Baca juga: Ajak PKS Gabung Koalisi, PKB: Jejak Politiknya Ada Waktu Semut Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com