Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Ada yang "Framing" Presiden Jokowi Benturan dengan Nasdem

Kompas.com - 12/11/2022, 07:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyoroti adanya pihak yang mencoba melakukan framing bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak suka dengan Nasdem sehingga kerap berbenturan.

Surya Paloh mengeklaim, tidak ada satu pun hal baik tentang Nasdem yang dibicarakan netizen di media sosial (medsos).

"Baca saja medsos-medsos semuanya. Apa yang baik terhadap Nasdem ini? Enggak ada. Itu fakta yang ada di lapangan. Siapa yang memberikan komplementeri hubungan saya, Nasdem, dengan Presiden Jokowi pada saat ini? Satu berita pun tidak ada," ujar Surya Paloh saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).

"Yang ada adalah mem-framing bahwasanya Presiden Jokowi telah terjadi benturan kepada Nasdem, belum tentu ini pasti kan," sambungnya.

Baca juga: Surya Paloh: Nasdem Ingin Jadi Sahabat Sejati dalam Suka Duka Presiden Jokowi

Surya Paloh percaya diri Nasdem tidak berbenturan dengan Presiden Jokowi. Namun, hal tersebut tak akan dijelaskan kepada rakyat satu per satu.

Dia pun berharap ada momentum yang bisa memutar situasi saat ini.

"Insya Allah barangkali ada perputaran momentum situasi yang akan memungkinkan itu bisa terjawab," ucap Surya Paloh.

Walau begitu, Surya Paloh mengaku tidak tahu siapa sosok penggerak di balik framing buruk antara Nasdem dan Jokowi ini.

Dia berseloroh meminta waktu untuk bertanya ke paranormal terlebih dahulu untuk mencari pelakunya.

"Sosok di balik itu, nah ini saya harus tanya ke paranormal. Kalau diizinkan, saya tanya siapa sosok paranormal itu yang tepat. Kalau ada yang berniat jahat, jangan-jangan dia mau santet kita ini," imbuhnya.

Baca juga: Surya Paloh Mengaku Tak Iri Jokowi Sebut 2024 Jatah Prabowo

Sebelumnya, Surya Paloh curiga ada pihak yang mencoba melakukan framing bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak suka dengan Partai Nasdem.

Hal tersebut Paloh sampaikan saat memberi sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).

"Jadi kalau ada yang coba mengusik, framing kita, Jokowi 'emoh' pada Nasdem, itulah frame yang dilakukan, Jokowi itu tak suka Nasdem. Itu pasti menurut saya upaya-upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan yang sudah terjaga sedemikian rupa," ujar Paloh.

Paloh menjelaskan, hubungan Nasdem dan Jokowi bukan berarti retak setelah mereka mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Dia menegaskan hubungan Nasdem dan Jokowi tidak berpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com