Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Capres 2024, Anies Pilih "Jalan Tak Biasa" Bersama Nasdem

Kompas.com - 11/11/2022, 16:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan dirinya memilih 'jalan tak biasa' bersama Partai Nasdem dengan menjadi bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Anies mengatakan sebenarnya ada jalan yang nyaman dan enak untuk ditempuh, tetapi mereka memilih jalanan yang mendaki.

Hal tersebut Anies sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Nasdem ke-11 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Surya Paloh: Jujur, Saya Masih Anggap Pak Jokowi Presiden Nasdem

"Saya bersyukur karena bapak ketum (Surya Paloh) memilih untuk menempuh jalan yang tidak biasa," ujar Anies.

Anies mengibaratkan perjalanan menuju Pilpres 2024 seperti sedang mendaki gunung.

Dia menjelaskan, perjalanan yang nyaman dan enak itu biasanya tidak akan pernah mengantarkan mereka ke puncak manapun.

Sementara, jika mereka memilih jalan yang mendaki walaupun dalam suasana kegelapan, mereka pasti akan sampai ke puncak.

Baca juga: Waketum: Anies Punya Nasdem, Kader Jangan Malu-malu Sosialisasikan Dia

"Nah Nasdem memilih untuk jalan mendaki. Saya dapat kehormatan untuk bisa jalan bersama dalam perjalanan mendaki yang mungkin terjal, yang mungkin belum ada peta rutenya, tapi perjalanan ini adalah perjalanan yang akan dicatat Republik Indonesia," tuturnya.

Lebih jauh, Anies mengatakan dirinya bersama Nasdem sedang membawa misi, bukan sekadar target.

Menurutnya, misi harus diemban dan dilaksanakan sampai kapanpun, sementara target akan selesai jika sudah tercapai.

Baca juga: Di Hadapan Kader, Waketum Nasdem: Menangkan Anies Hal yang Mutlak!

"Saya merasa sangat bersyukur saya menyatakan 'siap' waktu itu. Dan alhamdulillah sejauh ini perjalanan kita adalah perjalanan yang nampak kita menyaksikan puncak baru yang insyaallah tercapai," jelas Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com