Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Terinspirasi Pittsburgh, Golkar Dorong Pembangunan Kota dengan Teknologi Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan

Kompas.com - 05/11/2022, 17:15 WIB
Dwi NH,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) mendorong Indonesia terus maju dan mampu menjadikan setiap kota di Tanah Air sebagai kota layak huni dan sejahtera.

Keinginan tersebut diungkapkan Golkar saat melihat perubahan besar dari Kota Pittsburgh, Amerika Serikat (AS). Kota ini dulunya dikenal sebagai kota industri dengan tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi.

Untuk mengatasi masalah lingkungan di Pittsburgh, pemerintah setempat membuat kebijakan baru. Kebijakan ini dianggap gagal menyelamatkan kota hingga membuat aktivitas industri di Pittsburgh gulung tikar dan tergerusnya lapangan pekerjaan.

Setelah kejadian tersebut, Pittsburgh kembali bangkit dan berhasil membuktikan diri sebagai salah satu kota paling layak dihuni di dunia.

Melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan di segala bidang kehidupan, Pittsburgh berhasil melepaskan diri dari julukan kota baja, menjadi kota maju di bidang industri kesehatan, pendidikan, dan teknologi.

Baca juga: Saat Warga Lokal AS Joget Dangdut Sambil Nikmati Cendol di Pittsburgh...

Dampak dari perubahan besar tersebut membuat Pittsburgh mampu menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini juga mengundang banyak orang untuk datang dan membuka bisnis di kota ini.

Presiden ke-44 AS Barack Obama bahkan menyebut Pittsburgh sebagai contoh perubahan kota yang paling berhasil.

Golkar pun melihat perubahan Pittsburgh sebagai contoh yang bisa ditiru oleh Indonesia, salah satunya untuk daerah Kalimantan Timur (Kaltim).

Provinsi Kaltim diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan potensi sumber daya alam (SDA), tetapi juga bisa menjadi Pittsburgh baru di Indonesia lewat perubahan di berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan.

Untuk informasi, Barack Obama pernah menunjuk Pittsburgh sebagai tempat penyelenggaraan forum internasional Presidensi Group of Twenty (G20) pada 2009.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Soetta Beroperasi 24 Jam selama KTT G20

Presidensi G20 jadi kesempatan bagi Indonesia

Setelah beberapa kali dilaksanakan, akhirnya Bali, Indonesia, dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Presidensi G20 pada 2022.

Menurut Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), pelaksanaan Presidensi G20 2022 merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia.

“Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk dapat membuktikan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi,” ujarnya seperti dikutip dalam kanal YouTube G24 Channel, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Menakar Optimisme Pemulihan Ekonomi Nasional

Jokowi mengungkapkan bahwa Presidensi G20 2022 mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”. Hal ini bertujuan untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan berdasarkan kebhinekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Presidensi G20 juga menjadi sarana untuk Indonesia memperkenalkan pariwisata dan produk khas Tanah Air.

Dengan begitu, baik Provinsi Kaltim maupun daerah lain di indonesia bisa memaksimalkan wilayah mereka masing-masing dan berpotensi menciptakan lapangan kerja agar pembangunan merata, ekonomi Indonesia semakin kuat, dan rakyat sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com