Salin Artikel

Terinspirasi Pittsburgh, Golkar Dorong Pembangunan Kota dengan Teknologi Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan

KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) mendorong Indonesia terus maju dan mampu menjadikan setiap kota di Tanah Air sebagai kota layak huni dan sejahtera.

Keinginan tersebut diungkapkan Golkar saat melihat perubahan besar dari Kota Pittsburgh, Amerika Serikat (AS). Kota ini dulunya dikenal sebagai kota industri dengan tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi.

Untuk mengatasi masalah lingkungan di Pittsburgh, pemerintah setempat membuat kebijakan baru. Kebijakan ini dianggap gagal menyelamatkan kota hingga membuat aktivitas industri di Pittsburgh gulung tikar dan tergerusnya lapangan pekerjaan.

Setelah kejadian tersebut, Pittsburgh kembali bangkit dan berhasil membuktikan diri sebagai salah satu kota paling layak dihuni di dunia.

Melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan di segala bidang kehidupan, Pittsburgh berhasil melepaskan diri dari julukan kota baja, menjadi kota maju di bidang industri kesehatan, pendidikan, dan teknologi.

Dampak dari perubahan besar tersebut membuat Pittsburgh mampu menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini juga mengundang banyak orang untuk datang dan membuka bisnis di kota ini.

Presiden ke-44 AS Barack Obama bahkan menyebut Pittsburgh sebagai contoh perubahan kota yang paling berhasil.

Golkar pun melihat perubahan Pittsburgh sebagai contoh yang bisa ditiru oleh Indonesia, salah satunya untuk daerah Kalimantan Timur (Kaltim).

Provinsi Kaltim diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan potensi sumber daya alam (SDA), tetapi juga bisa menjadi Pittsburgh baru di Indonesia lewat perubahan di berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan.

Untuk informasi, Barack Obama pernah menunjuk Pittsburgh sebagai tempat penyelenggaraan forum internasional Presidensi Group of Twenty (G20) pada 2009.

Presidensi G20 jadi kesempatan bagi Indonesia

Setelah beberapa kali dilaksanakan, akhirnya Bali, Indonesia, dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Presidensi G20 pada 2022.

Menurut Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), pelaksanaan Presidensi G20 2022 merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia.

“Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk dapat membuktikan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi,” ujarnya seperti dikutip dalam kanal YouTube G24 Channel, Sabtu (5/11/2022).

Jokowi mengungkapkan bahwa Presidensi G20 2022 mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”. Hal ini bertujuan untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan berdasarkan kebhinekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Presidensi G20 juga menjadi sarana untuk Indonesia memperkenalkan pariwisata dan produk khas Tanah Air.

Dengan begitu, baik Provinsi Kaltim maupun daerah lain di indonesia bisa memaksimalkan wilayah mereka masing-masing dan berpotensi menciptakan lapangan kerja agar pembangunan merata, ekonomi Indonesia semakin kuat, dan rakyat sejahtera.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/05/17155781/terinspirasi-pittsburgh-golkar-dorong-pembangunan-kota-dengan-teknologi

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke