Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Covid-19 Naik, PB IDI: Tak Ada Pembicaraan Saat Ini untuk Rekomendasikan "Lockdown"

Kompas.com - 03/11/2022, 15:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) tidak merekomendasikan adanya karantina wilayah (lockdown) seperti masa awal pandemi Covid-19, meski kasus kembali melonjak dalam 2 minggu terakhir.

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan mengatakan, pendekatan untuk menurunkan tingkat penularan Covid-19 bisa dilakukan dengan cara lain ketimbang lockdown.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Pemprov DKI Diminta Tidak Lengah

Salah satunya dengan kembali memperketat protokol kesehatan (prokes). Ia meyakini, longgarnya prokes sangat mempengaruhi lonjakan dalam dua minggu terakhir.

"Tidak ada pembicaraan saat ini dari PB IDI untuk merekomendasikan lockdown karena banyak sekali dampaknya, terutama dampak di luar kesehatan," kata Erlina dalam konferensi pers IDI secara daring di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Erlina mengungkapkan, memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun masih sangat efektif mencegah penularan Covid-19.

Adapun kasus infeksi per Rabu (2/11/2022) pukul 12.00 WIB, bertambah 4.873 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 6.502.659.

Baca juga: Satgas Covid-19 IDI: Subvarian XBB Banyak Serang Usia Muda, Belum Pernah Terinfeksi

Subvarian Omicron XBB juga terkonfirmasi hadir di Indonesia dengan jumlah kasus yang terakhir kali dilaporkan Kemenkes sebanyak 4 orang.

"Silakan beraktivitas tapi tetap prokes, karena Covid-19 masih berlangsung, bahkan terjadi lonjakan kasus. Kami mengimbau masyarakat untuk mengetatkan kembali prokes," jelas Erlina.

Diketahui, tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air turut berkontribusi pada merangkaknya angka kematian (fatality rate).

Baca juga: Malaysia Imbau Masyarakat Pakai Masker akibat Naiknya Kasus Covid-19

Setelah sebelumnya berada pada kisaran 16-19 orang, kini mencapai puluhan orang dalam sehari. Pada tanggal 1 November misalnya, ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal.

Sementara itu, subvarian XBB yang sudah hadir di Indonesia pertama kali ditemukan pada Agustus 2022 di India.

Data WHO menyebutkan, sejak 17 Oktober 2022, XBB sudah dilaporkan ada di 26 negara, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com