Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Beberapa Pihak Akan Bawa Kasus Kanjuruhan ke Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 31/10/2022, 19:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam menyebut akan bertemu dengan Dewan HAM di PBB di Jenewa dalam waktu dekat.

Pertemuan itu bukan secara khusus membahas Tragedi Kanjuruhan, melainkan pertemuan rutin atau UPR (Universal Periodic Review).

Kendati demikian, dia mengaku, akan ada beberapa pihak yang membawa kasus Kanjuruhan ke dalam pertemuan tersebut.

"Sebenarnya enggak (Komnas HAM). Jadi itu acara penting, berbagai informasi bisa disampaikan di sana. Dan kami mendengar juga ada beberapa yang mau membawa kasus Kanjuruhan ini ke mekanisme tersebut," ucap Anam saat ditemui di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Komnas HAM Sebut Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Selesai Beberapa Hari Lagi

Adapun saat ini, ia berkomitmen menyelesaikan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan dalam beberapa hari ke depan.

Saat ini, pihaknya masih terus menyusun laporan akhir atau hasil investigasi terkait tragedi dengan jumlah kematian mencapai 135 orang itu.

"Kami sendiri secara internal sedang menyusun laporan akhir. Semoga dalam hitungan hari ke depan ini laporannya sudah selesai. Dalam beberapa hari terakhir ini harus selesai," tutur Anam.

Selain menyelesaikan laporan akhir, Komnas HAM juga berproses mengurus hal lainnya.

Sejauh ini, kata Anam, Komnas HAM sudah mendapatkan undangan dari Polda Jawa Timur untuk ikut dalam ekshumasi dua korban Kanjuruhan.

Baca juga: Komnas HAM Terima Undangan Ekshumasi 2 Korban Kanjuruhan, Digelar 5 November

Dua korban itu merupakan putri dari Devi Atok Yulfitri yang tewas dalam tragedi.

Devi Atok kembali menyatakan kesediaannya untuk proses otopsi kedua putrinya setelah sebelumnya mencabut laporan.

"Minggu kemarin kami mendapatkan informasi juga mendapatkan surat pernyataan Mas Devi atok termasuk juga kami mendapatkan undangan dari Polda Jatim untuk mengikuti ekshumasi yang lanjut dengan otopsi pada tanggal 5 besok," beber dia.

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, telah memakan 135 korban jiwa.

Korban terakhir yang meninggal yakni Farzah Dwi Kurniawan (20) yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Minggu, 23 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com