Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kasus Gagal Ginjal Akut Disebut Turun Drastis | Kekaguman Prabowo soal Lawatan Jokowi ke Ukraina

Kompas.com - 31/10/2022, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah kasus gagal ginjal akut di dalam negeri menurun sejak pemerintah menarik 5 obat sirup yang mengandung etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Dia juga menyatakan kemungkinan besar kasus gagal ginjal akut yang banyak dialami anak-anak disebabkan oleh obat sirup dengan kandungan etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Baca juga: Menkes: Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Besar Obat Sirup

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kagum dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa waktu lalu melawat ke Ukraina yang tengah digempur oleh militer Rusia.

1. Menkes: Sejak 5 Obat Sirup Ditarik, Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

Sejak pemerintah mengentikan peredaran 5 obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan melebihi ambang batas aman, jumlah kasus gagal ginjal akut di Tanah Air menurun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi, penurunan itu terjadi sekitar lebih dari 95 persen.

"Karena begitu obat (sirup) itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit," kata Menkes di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Ilustrasi obat sirup.SHUTTERSTOCK/SUMIRE8 Ilustrasi obat sirup.

Ia mengatakan, dugaan utama penyebab gagal ginjal akut yang banyak terjadi pada anak-anak itu karena obat sirup yang mengandung etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Sebab, setelah diperiksa, obat sirup tersebut mengandung unsur kimia yang berbahaya.

"Penyebabnya kita sudah hampir kemungkinan besar ya, kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirup)," ucap dia.

Baca juga: Menkes: Sejak 5 Obat Sirup Ditarik, Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

Lebih lanjut, ia menegaskan penurunan kasus gagal ginjal akut kini sudah cukup drastis. Ia menambahkan, Indonesia juga telah menerima obat untuk menangani pasien gagal ginjal akut yakni Fomepizole.

Obat Fomepizole itu, kata Budi, juga telah didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang menangani pasien gagal ginjal akut.

"Sejak kita berhentikan sirup obat-obatan tersebut, turun drastis sekali kasus yang masuk rumah sakit rumah sakit. RSCM yang tadinya bisa masuk 4, 5 per hari, sudah beberapa hari ini kosong. Hanya kemarin aja masuk satu, tapi itu kenanya sudah lama di Labuan Bajo," ucap dia.

Diketahui, sebanyak 141 anak-anak meninggal dunia akibat kasus gagal ginjal akut.

Baca juga: Soal Wacana KLB Gagal Ginjal Akut, Menkes: Agak Lucu kalau Diterapkan, Kasusnya Menurun

Setelah didalami, ditemukan ada 5 obat sirup yang diduga mengandung cemaran etilen glikol berlebihan sehingga menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Pemerintah pun menarik peredaran obat sirup tersebut. Berikut ini daftar obat yang sudah ditarik:

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com