Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kadang Bangsa Kita Kurang Menghormati Prestasi Pemimpin Sendiri

Kompas.com - 30/10/2022, 18:25 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut bahwa sebagian pihak, terkadang tak menghormati prestasi yang sudah ditorehkan oleh pemimpin di Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022) siang.

Prabowo mengakui bahwa Presiden Joko Widodo juga telah menorehkan keberhasilan bagi bangsa Indonesia yang terbilang tidak sedikit.

“Saya melihat keberhasilan apa yang kita capai tidak sedikit karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan saya menilai kadang bangsa kita kurang menghormati prestasi pemimpin kita sendiri,” ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sebut Tak Sedikit Keberhasilan Ditorehkan Jokowi Selama Pimpin Indonesia

Di hadapan ribuan kader PKB, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) membagikan pengalaman membanggakan ketika berkeliling dunia.

Prabowo mengatakan, sejumlah negara menaruh rasa hormat kepada Indonesia karena mampu mengelola ekonomi dengan baik.

Dari keberhasilan yang diraih pemerintah, Prabowo pun membeberkan situasi yang tengah dihadapi oleh sejumlah negara besar.

“Saudara-saudara, Turki inflasinya 80 persen, saya kalau belanja di Turki, saya bawa (kantong) keresek (berisi) uang, saking inflasinya sekian banyak,” ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Yakin Muhaimin Tak Ada Niat Perkaya Diri dalam Berpolitik

Tak berhenti sampai di situ, Prabowo juga menceritakan pengalamannya pada saat melaksanakan tugas ke Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Saat berada di Amerika Serikat, Prabowo heran lantaran di Ibu Kota negara terkaya di dunia itu bertebaran tunawisma di pinggir-pinggir jalan.

“Di ibu kota Amerika ada yang homeless, mereka tidur di pinggir jalan pakai tenda. Di ibu kota negara terkaya di dunia,” tegas Prabowo.

“Di Inggris, di Eropa, sekarang harga BBM, harga listrik naik 200 persen. Kita harus bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Tapi kita juga harus mengakui prestasi pemimpin-pemimpin kita sekarang ini,” sambung dia.

Baca juga: Prabowo: Kunci Kebangkitan Indonesia adalah Persatuan dan Perdamaian

Dari apa yang ia lewati inilah, Prabowo prihatin karena politik di Indonesia masih suka menjelek-jelekkan, bahkan ada pihak yang selalu melihat dari sisi negatif dari prestasi pemimpin negara.

Ia lantas mempertanyakan mengenai budaya saling cerca di antara sesama anak bangsa yang muncul seperti ini.

“Kadang-kadang hal yang kecil saja tidak mengerti, budaya dari mana kalau ada tim sepak bola kita yang sudah main dan pada saat itu berbuat baik, ya. Kalau dia sedikit saja (melakukan kesalahan), dicerca, ini budaya dari mana?” terang Prabowo.

Prabowo pun mengajak semua komponen bangsa untuk mensyukuri capaian yang sudah diraih Indonesia.

“Tantangan masih besar, kesulitan masih banyak tapi marilah kita belajar menghargai orang,” imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com