Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Siti Elina Masih Diam dan Tak Koperatif saat Diperiksa Densus 88

Kompas.com - 28/10/2022, 11:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror (AT) Polri terus melakukan pendalaman terkait Siti Elina (SE) atau yang dikenal sebagai wanita yang menerobos masuk Istana Negara, Jakarta, dengan membawa pistol.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Siti Elina tidak kooperatif dalam proses pemeriksaan.

“Proses pemeriksaan masih terus berjalan, namun hingga saat ini yang bersangkutan saudari SE masih diam dan belum koperatif,” kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Ini Alasan Suami Siti Elina Jadi Tersangka meski Tak Ikut Terobos Istana...

Ramadhan menegaskan, kasus penerobosan ini ditangani oleh Densus 88 AT Polri.

Adapun Siti Elina diketahui menerobos Kawasan Istana Negara sambil membawa senjata api pada 25 Oktober 2022.

“Saat ini sepenuhnya ditangani oleh Densus 88 AT Polri,” ujarnya.

Diketahui, Siti Elina sudah ditetapkan tersangka. Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar sebelumnya menyampaikan bahwa Siti Elina sudah sempat membuat pengakuan.

Baca juga: Jadi Tersangka, Bahrul Ulum Ketahuan Berbaiat pada NII Saat Diperiksa Kasus Siti Elina

Dalam pengakuannya, wanita itu mengaku siap berperang dengan siapa pun yang mencoba menghalanginya masuk Istana.

"Dia sebenarnya bukan mau menyerang ke Istana. Dia mau ketemu. Tapi siapa pun yang menghalangi dia, akan dia perangi," ujar Aswin kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Aswin menjelaskan, tekad Siti Elina untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermula saat dirinya bermimpi masuk surga dan neraka.

Siti Elina, kata Aswin, merasa harus menyampaikan ajaran yang menurutnya benar kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Suami Siti Elina Jadi Tersangka meski Tak Ikut Terobos Istana Merdeka

"Dia harus menyampaikan ajaran yang benar ini kepada Presiden kita. Sehingga dia tergerak untuk menemui, ingin menemui. Cuman dalam rangka dia menemui, dia bertekad, siapa pun yang halangi dia, akan diperangi oleh dia," tuturnya.

Selain Siti, polisi telah menetapkan suami Siti Elina, inisial BU sebagai tersangka. Menurut polisi, BU sudah berbaiat kepada kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Densus 88 juga sebelumnya telah menggeledah rumah Siti Elina. Dalam proses penggeledahan, ditemukan ada 4 pistol di rumah wanita tersebut.

Diduga, pistol tersebut milik paman Siti yang merupakan purnawirawan TNI. Namun, kepemilikan pistol masih didalami.

Baca juga: Densus 88: Siti Elina Dipastikan Tak Diperintah Suami untuk Terobos Istana Merdeka

Keempat pistol itu juga masih dalam tahap pengecekan untuk dipastikan apakah masuk kategori senpi, senjata rakitan, atau air gun.

"Karena kenyataannya itu kita belum tahu bisa nembak atau tidak. Karena bentuknya memang seperti pistol," tutur Aswin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com