Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar Tertinggi sebagai Capres, Ridwan Kamil Cawapres

Kompas.com - 26/10/2022, 18:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil survei yang diselenggarakan Populi Center menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden.

"Jika tiga nama yang akan menjadi capres 2024, responden menjawab Ganjar Pranowo menjadi yang paling banyak dipilih dengan 29,7 persen, diikuti Anies Baswedan 29,2 persen dan Prabowo Subianto 27,6 persen," peneliti Populi Center Olivia Prastiti dalam acara rilis survei di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Dalam survei yang sama, Ganjar juga menjadi sosok yang paling diharapkan publik (27,5 persen) untuk menjadi presiden pada 2024.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Puan 1 Persen, Ganjar 23,2 Persen

Politikus PDI-P itu mengungguli Anies (26,3 persen), Prabowo (23,5 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (5,3 persen), Ketua DPR Puan Maharani (2,8 persen), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga (1,3 persen).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi tokoh dengan elektabilitas tinggi untuk menjadi wakil presiden.

Mantan Wali Kota Bandung itu memiliki elektabilitas sebesar 17,1 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (15,8 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (12,3 persen).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Geser Prabowo di Urutan Pertama

Kemudian, Andika Perkasa (8,3 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (7,8 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (7,3 persen), sedangkan nama-nama lainnnya memiliki elektabilitas di bawah 4 persen.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia pada 9-17 Oktober 2022. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com