Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang “Kompas”: Ridwan Kamil dan Anies Paling Banyak Dipilih sebagai Cawapres Ganjar

Kompas.com - 26/10/2022, 06:37 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai paling tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal itu nampak dalam survei Litbang Kompas yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022.

Eletabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres Ganjar menempati urutan pertama dengan raihan 13,9 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan dirasa cocok menjadi cawapres Ganjar oleh 13,5 persen responden.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Anies dan Sandi Dinilai Paling Cocok Jadi Cawapres Prabowo

Figur ketiga yang dinilai tepat berpasangan dengan Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno memiliki tingkat elektoral mencapai 8,9 persen.

Publik pun merasa Ganjar bisa memilih Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dipilih 3,6 persen responden.

Baca juga: Nasib Ganjar di Panggung Pilpres di Bawah Digdaya Kuasa Megawati...

Peringkat kelima figur cawapres untuk Ganjar berasal dari PDI-P, yaitu Menteri Sosial sekaligus mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma memiliki tingkat elektoral sebagai cawapres Ganjar senilai 3,5 persen.

Untuk diketahui, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 1.200 responden dari 34 provinsi.

Sampel ditentukan secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,8 persen.

KOMPAS Survei Litbang Kompas Oktober 2022 - Elektabilitas Tokoh Layak Cawapres

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Geser Prabowo di Urutan Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com