Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Kasus Ferdy Sambo Buat Kepercayaan Publik pada Polisi Kian Menurun

Kompas.com - 19/10/2022, 11:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, berdampak pada menurunnya kepercayaan publik terhadap polisi.

"Kasus Ferdy Sambo membuat kasus kepercayaan pada polisi menurun 13 persen, dari 72,1 persen (sebelum kasus) ke 59,1 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Ardian mencontohkan perbedaan tingkat kepercayaan publik pada polisi di tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Anak Buah Sambo Lapor CCTV Tunjukkan Brigadir Yosua Masih Hidup, Sambo Murka

Pada 2018, kepercayaan pada polisi disebut berada di angka 87,8 persen.

"Tahun 2019, setelah Pilpres 2019, kepercayaan terhadap polisi sudah menurun pada angka 72,1 persen," ucap Ardian.

Tahun ini, berdasarkan survei terbaru kepercayaan publik pada polisi kembali menurun.

Kasus Ferdy Sambo, lanjut Ardian, nyatanya menyita perhatian mayoritas responden.

Baca juga: Brigjen Hendra Telepon Tim CCTV Km 50 untuk Cek CCTV Sekitar Rumah Sambo

"Kasus Ferdy Sambo didengar oleh 87,5 persen oleh populasi Indonesia. Artinya Mayoritas absolut masyarakat Indonesia pernah mendengar atau mengetahui kasus ini (di atas 75 persen). Tak banyak dalam sejarah kasus yang didengar lebih dari 75 persen populasi negaranya," ungkap Ardian.

Masyarakat yang tidak pernah mendengar kasus ini hanya 7,1 persen. Sebanyak 5,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Ardian kemudian menyoroti fenomena kepercayaan publik pada polisi yang menurun.

Menurut dia, hal ini artinya semakin banyak segmen masyarakat yang tak percaya pada polisi sebagai sebuah lembaga.

Baca juga: AKBP Ari Cahya Sempat Lihat Jasad Yosua Tergeletak, Sambo Bilang Ditembak Bharada Richard

Lebih lanjut, Ardian juga membeberkan siapa saja yang semakin tak percaya polisi.

"Masyarakat perkotaan, penduduk kota, lebih banyak yang tak percaya polisi," bebernya.

Masyarakat yang tinggal di kota ada sebanyak 51,3 persen menyatakan kurang/tidak percaya terhadap polisi.

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di perdesaan, 32,1 persen menyatakan kurang atau tidak percaya terhadap polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com