Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Menguak Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo

Kompas.com - 19/10/2022, 09:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

FERDY Sambo selalu membawa buku hitam saat sidang di pengadilan, di kejaksaan, juga saat menjalani sidang etik di Kepolisian.

Apa isi buku hitam Sambo? Benarkah sekadar catatan harian atau rahasia Kepolisian yang selama ini disimpan?

Ferdy Sambo membawa buku berwarna hitam saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Tak hanya sekali Sambo terlihat mengenggam buku hitam. Saat menghadiri Sidang Etik di Mabes Polri, buku ini juga tampak menemani.

Baca juga: Pengacara Ungkap Isi Buku Hitam Ferdy Sambo, Sudah Dibawa sejak Masih Kombes

Sambo juga membawa buku hitam saat Kepolisian menyerahkan barang bukti dan tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ke Kejaksaan.

Saat di PN Jakarta Selatan, Sambo terus memegang buku berwarna hitam. Meski borgol menjerat kedua tangan, mantan jenderal polisi itu tak melepaskan buku hitam dari genggaman.

Sambo terus membawa buku hitam itu usai turun dari kendaraan taktis Brimob Polri. Dengan mengenakan batik lengan panjang, Sambo berjalan menuju ruang tahanan PN Jakarta Selatan.

Buku hitam itu terus dibawa Sambo kala memasuki ruang sidang utama PN Jakarta Selatan. Buku hitam itu juga terus dipegang saat mantan jenderal bintang dua tersebut menyapa pengunjung yang datang di ruang sidang.

Terus dibawa

Tak hanya sekali Ferdy Sambo terlihat membawa buku berwarna hitam itu. Buku yang sama juga tampak dibawa saat ia menjalani sidang etik di Gedung TNCC Mabes Polri.

Buku hitam itu juga terlihat saat proses pelimpahan perkara tahap II yang dilakukan Kepolisian ke Kejaksaan.

Salah seorang kuasa hukum Ferdy Sambo mengatakan, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) itu selalu membawa buku berwarna hitam tersebut kemana-mana. Bahkan saat ditemui di ruang tahanan, buku itu terus ada di tangan.

Namun, Ferdy Sambo tak pernah mau menjelaskan apa isi dari buku hitam yang selalu dia bawa itu.

Arman Hanis, kuasa hukum Ferdy Sambo mengatakan, buku hitam tersebut berisi catatan pribadi. Buku hitam itu merupakan catatan harian seluruh kegiatan sejak Sambo masih menjabat Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Meski demikian, pengacara yang juga teman sekolah Ferdy Sambo itu mengaku tak tahu persis apa isi buku hitam yang selalu dibawa Sambo kemana-mana.

Catatan kelam?

Sebelum kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua terjadi dan sebelum dipecat dari Polri, Sambo adalah orang yang dianggap berpengaruh serta memiliki kekuatan besar di tubuh Polri.

Selain menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri, Sambo juga menjadi Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.

Baca juga: Ferdy Sambo Bawa Buku Hitam Saat Berada di Kejagung, Ini Kata Pengacara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com