JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Brigjen Hendra Kurniawan menghubungi salah satu anggota tim CCTV kasus Km 50 untuk mengecek kamera CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tim CCTV kasus Km 50 yang dimaksud adalah mantan Kepala Unit I Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim) Polri AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.
Awalnya, Brigjen Hendra ditelepon oleh Ferdy Sambo pada Sabtu (9/7/2022) pukul 09.30 WIB.
Sambo meminta kepada Hendra agar pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dilakukan di Biro Paminal Divisi Propam. Selain itu, Sambo juga meminta CCTV di sekitar rumahnya dicek.
Baca juga: Brigjen Hendra Kurniawan Dibohongi Ferdy Sambo saat Baru Tiba di TKP Pembunuhan Yosua
"Ferdy Sambo mengatakan, 'Bro, untuk pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik Selatan di tempat Bro saja ya. Biar tidak gaduh karena ini menyangkut Mbak mu, masalah pelecehan. Dan tolong cek CCTV komplek'," ujar Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Pada pukul 08.00 WIB, Hendra menelepon Acay, namun tak kunjung diangkat. Dia pun menelepon Agus Nurpatria untuk datang ke ruang kerjanya.
Setibanya di ruangan Hendra, Agus diminta untuk menghubungi Acay. Tapi, Acay masih tetap tidak mengangkat telepon.
Beberapa saat kemudian, Acay menelepon balik Agus. Agus pun menyerahkan HP nya ke Hendra agar keduanya bisa berbincang-bincang.
Dalam percakapan tersebut, Hendra memerintahkan Acay untuk mengecek CCTV di sekitar rumah Sambo.
Baca juga: Dalam Dakwaan, Putri Candrawathi Karang Cerita ke Brigjen Benny Ali, Klaim Dilecehkan Brigadir J
"Hendra mengatakan, 'Cay, permintaan Bang Sambo untuk CCTV sudah dicek belom? Kalau belom, mumpung siang coba kamu screening'," tutur Jaksa.
Posisi Acay ternyata sedang di Bali saat itu sehingga tidak bisa mengecek langsung CCTV. Acay akhirnya mengutus anak buahnya, AKP Irfan Widyanto, untuk mengecek CCTV.
Setelah berbincang dengan Hendra, Acay kembali dihubungi oleh Agus Nurpatria. Agus ingin memastikan bahwa arahan dari Hendra sudah jelas.
Acay menjawab anak buahnya yang bernama Irfan akan menemui Agus guna berkoordinasi lebih lanjut perihal pengecekan CCTV.
Baca juga: Menguak Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo
Sekitar pukul 15.00 WIB, Irfan tiba di Komplek Polri Duren Tiga. Dia menunggu anggota lainnya atas nama Tomser dan Munafri.
Setelahnya, mereka mengecek ada berapa jumlah CCTV di komplek tersebut. Hasilnya, ada sekitar 20 kamera CCTV yang ditemukan oleh Irfan.
Sebagian besar dari CCTV itu lah yang kemudian dirusak oleh polisi-polisi yang terlibat obstruction of justice atau perintangan penyidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.