Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Teman SMA Jokowi Usai Difitnah: Saya Kasihan Sama Bambang Tri

Kompas.com - 18/10/2022, 19:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Teman seangkatan Presiden Joko Widodo bernama Djoko Wahyudi menegaskan, enggan melaporkan Bambang Tri ke aparat kepolisian.

Diketahui, Bambang yang merupakan penulis buku "Jokowi Undercover" diduga menyebarkan kabar bohong dengan menyebut bahwa Jokowi mencuri, lalu memakai ijazah SMA milik Djoko Wahyudi.

"Saya tidak marah, saya hanya kasihan. Kalau saya pribadi, tidak akan sampai menuntut seperti itu," ujar Djoko Wahyudi saat tim Kompas.com di kediamannya, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2022).

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Awalnya Malas, Tapi Sekarang Harus Saya Balas!

Djoko mendengar Bambang Tri telah menjadi tersangka atas perkara menyebarkan kabar bohong dan penistaan agama terkait videonya bersama Sugik Nur.

Ia memandang, proses hukum yang tengah dijalani Bambang Tri saat ini semestinya sudah cukup untuk membuatnya sadar dan kembali ke jalan yang benar.

"Dia harusnya menyadari sendiri, oh saya salah," ujar Djoko.

Djoko menegaskan, ia tidak ingin menambah penderitaan Bambang Tri dengan menambahkan laporan ke polisi.

"Kalau ditahan lagi, ya namanya orang itu sudah berumah tangga. Kan kasihan. Jadi, lebih baik saya klarifikasi di media seperti ini saja bahwa apa yang dia katakan salah," ujar Djoko.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial, baru-baru ini. Dalam video berdurasi lebih dari tiga menit itu, tampak seorang laki-laki yang diduga adalah penulis buku "Jokowi Undercover" bernama Bambang Tri.

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Saya Pernah Ada yang Mau Beli Rp 10 Miliar

Ia mengatakan, ijazah Presiden Jokowi semasa SMA merupakan hasil mencuri dari seseorang bernama Djoko Wahyudi.

"Ijazah SMA dia (Jokowi) itu hasil nyuri dari orang yang namanya Djoko Wahyudi. Nomor seri ijazahnya 008112. Itu punyanya Djoko Wahyudi," ujar pria tersebut.

Tim Kompas.com kemudian melakukan penelusuran. Kami berhasil bertemu dengan Djoko Wahyudi yang tidak lain merupakan teman satu kelas Jokowi ketika mengenyam pendidikan di SMPP 40 alias SMAN 6 Surakarta.

Ditemui di kediamannya bilangan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022), Djoko membeberkan sejumlah fakta yang dapat membuktikan bahwa pernyataan laki-laki di dalam video viral tersebut adalah kabar bohong.

Penelusuran Kompas.com dapat dibaca selengkapnya dalam artikel berikut ini:

Ini Hasil Penelusuran Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com