Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 1 Surakarta Beberkan Bukti Bahwa Ijazah Jokowi Asli

Kompas.com - 17/10/2022, 21:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Kepala Sekolah SMPN 1 Surakarta Salim Ahmad mengonfirmasi bahwa Joko Widodo memang benar pernah mengenyam bangku pendidikan di sekolah tersebut hingga lulus.

Kepastian tersebut didapat dari daftar absensi kelas 1 pada tahun pertama Jokowi masuk dan salinan ijazah yang dimiliki sekolah ketika Jokowi lulus.

"Kami punya daftar kelas yang memuat seluruh siswa pada lima kelas pada tahun Pak Jokowi masuk ke sini, yakni tahun 1974," ujar Salim saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

"Menurut daftar kelas yang lama itu, Pak Jokowi masuk di kelas 1-C dengan nomor urut 22 dan nomor induk 1098," lanjut dia. 

Baca juga: Teman SMP: Yang Mempermasalahkan Ijazah Pak Jokowi Itu Kurang Kerjaan!

Pada salinan ijazah yang dimiliki sekolah, nomor induk Jokowi sama seperti yang tertera di buku daftar siswa itu, yakni 1098.

Salin menyebut, Jokowi sendiri merupakan siswa lulusan tanggal 30 November 1976. Artinya, Jokowi mengenyam pendidikan di SMP tersebut selama tiga tahun.

Dengan demikian, semestinya tidak ada lagi yang meragukan perihal keabsahan ijazah Jokowi, terkhusus pada masa SMP.

"Karena selain berdasarkan buku, beliau tercatat masuk 1974 serta lulus 1976, kami juga menelusuri ke teman-teman seangkatannya ya," ujar Salim.

"Mereka bercerita banyak tentang masa itu kepada saya yang memang bukan saksi sejarah. Pada dasarnya, Pak Jokowi benar-benar siswa di SMPN 1 Surakarta," lanjut dia.

Teman seangkatan dan sekelas Jokowi saat SMP bernama Kus Sudiarso mengatakan hal senada. Saat pertama kali menjejaki SMP tersebut, mereka sama-sama berada di kelas 1-C.

Pada tingkat pertama tersebut, terdapat lima kelas, yakni kelas 1-A hingga 1-E.

Baca juga: CEK FAKTA: Duduk Perkara Ijazah SMA Presiden Jokowi

Pada zaman itu, formasi siswa/i tidak berubah meskipun naik ke kelas selanjutnya. Oleh sebab itu, teman sekelas pada kelas 1 akan bertahan hingga lulus.

"Makanya saya otomatis terus bersama-sama dengan Pak Jokowi dari awal masuk kelas 1 sampai lulus. Jadi, saya tahu lah begitu kesehariannya," ujar Kus.

 

 

Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Bambang yang merupakan penulis buku "Jokowi Undercover" menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com