JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menolak diusulkan jadi calon presiden (capres) oleh DPW PPP Jawa Timur.
Nama Gus Yahya masuk dalam 10 nama bakal capres atau cawapres yang diusulkan DPW PPP Jatim.
"Tentu kami harus menghormati apa pun respons Beliau itu, termasuk ketika Beliau menolak," ujar Arsul saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Tolak Diusung PPP Jatim Jadi Capres, Gus Yahya: Absolutely Not!
Arsul menyampaikan, partai politik merupakan institusi yang diberi kewenangan konstitusional untuk mengusung paslon dalam pilpres.
Oleh karena itu, PPP juga mencoba mengidentifikasi sosok-sosok dan tokoh-tokoh yang memang pantas menjadi pemimpin Indonesia ke depannya, baik dari kalangan parpol maupun non parpol.
"Saya kira usulan teman-teman PPP Jatim harus dibaca dalam konteks tugas konstitusional parpol seperti ini," ucap dia.
Arsul juga memaparkan mengapa nama Gus Yahya bisa muncul sebagai salah satu bakal capres di DPW PPP Jatim.
Menurut dia, dalam perjalanan Indonesia ke depan, konstituen PPP menginginkan agar NU dan Muhammadiyah yang sudah demikian besar kontribusinya dalam menjaga NKRI dan mencerdaskan kehidupan bangsa bisa lebih menentukan lagi peran kebangsaan dan kenegaraannya.
Baca juga: PPP Jatim Usul 10 Nama Capres, Ada Mahfud MD hingga Gus Yahya
Adapun nama Haedar Nashir yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah juga diusulkan DPW PPP Jatim.
"Nah itu artikulasinya pada teman-teman PPP Jatim dalam bentuk pengusulan Ketum PBNU dan Ketum PP Muhammadiyah, apakah sebagai bacapres atau bacawapres yang perlu diperjuangkan oleh PPP," ujar Arsul.
Sebelumnya, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menolak usulan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) untuk menjadi seorang calon presiden (capres).
"Absolutely not!" ujar Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Gus Yahya Sebut R20 Akan Bahas Upaya Jadikan Agama sebagai Solusi, Bukan Masalah
Gus Yahya hanya berkomentar singkat perihal usulan DPW PPP Jatim itu. "Saya enggak bisa, enggak boleh," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.