Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pemimpin Negara G20, SBY: Perang Dunia Disertai Senjata Nuklir Bisa Terjadi

Kompas.com - 12/10/2022, 05:09 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemimpin negara anggota G20 mengenai potensi ancaman perang dunia dengan senjata nuklir.

Ia menilai situasi itu bisa terjadi jika ekskalasi konflik Rusia dan Ukraina semakin meningkat.

“Terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan,” ujar SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (11/10/2022).

Dalam pandangannya dunia bisa menghadapi tiga krisis secara bersamaan jika para pemimpinnya tak mencari solusi nyata.

Baca juga: Jelang G20, SBY Minta Pimpinan Negara Turunkan Ego untuk Atasi Persoalan Global

“Jika keadaan makin tidak terkendali (goncangan ekonomi dan keamanan global), sementara pandemi Covid-19 masih ada, penyelamatan bumi dari pemanasan global akan gagal karena dunia tidak lagi peduli dan bukan prioritas,” paparnya.

“Dunia bisa alami triple crises, keamanan, ekonomi dan lingkungan,” ucap dia.

Maka SBY meminta para pemimpin negara yang tergabung dalam forum G20 mengedepankan negosiasi untuk menjamin perdamaian dunia.

“Wahai para pemimpin dunia, termasuk PBB, bertindaklah secara nyata untuk selamatkan dunia kita. Inaction is immoral. Gunakan forum G20 di Bali to save our world, to save our planet,” imbuhnya.

Baca juga: AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Akan Pakai Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Diketahui KTT G20 merupakan forum ekonomi yang diikuti beberapa negara maju dan berkembang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

Rusia, Ukraina dan Amerika Serikat pun menjadi anggota forum yang bakal diselenggarakan November 2022 di Bali.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Amerika Joe Biden bakal mengikuti KTT G20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com