Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut “Biru” Lepas dari Koalisi, Nasdem: Jangan Menyudutkan apalagi Sebar Hoaks

Kompas.com - 10/10/2022, 16:34 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bersaing dengan sehat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut “biru” keluar dari pemerintahan karena punya calon presiden (capres) sendiri.

“Hasto ngomong apa saja silakan. Omongan seseorang itu cermin hati dan pikirannya,” tutur Effendi pada wartawan, Senin (10/10/2022).

“Kalau ada persaingan maka dilakukan dengan cara fair dan sehat. Bukan saling menyudutkan, apalagi menyebarkan hoaks dan fitnah,” sambungnya.

Baca juga: Kiasan Biru Terlepas Hasto dan Nasdem yang Menyeberang

Ia yakin Presiden Joko Widodo tak akan melakukan reshufle untuk menggantikan tiga kader Partai Nasdem yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Effendi memandang Jokowi bakal menghargai peran Surya Paloh dan Partai Nasdem yang turut berjuang untuk kemenangannya pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Saya yakin Jokowi sadar itu. Betapa besar pengorbanan Pak Surya Paloh dan Nasdem untuk kemenangan Jokowi,” ucapnya.

Terkait pengusungan Gubernur DKI Jakarta sebagai capres Partai Nasdem, lanjut dia, hal itu merupakan persiapan untuk kontestasi perebutan kursi RI-1, 2024 nanti.

Sedangkan Kabinet Indonesia Maju adalah hasil koalisi berbagai parpol pada Pilpres 2019.

Ia menegaskan keputusan itu tak membuat Partai Nasdem berhenti mendukung Jokowi hingga masa jabatannya berakhir.

“Jadi kesetiaan Nasdem terhadap pemerintah sekarang ini sampai akhir masa jabatan,” tandasnya.

Sebelumnya secara tersirat Hasto menyampaikan “biru” terlepas dari pemerintahan Jokowi karena sudah menentukan capres sendiri.

Baca juga: PDI-P Singgung Soal Biru: Dulu Dirobek karena Bendera Belanda, Sekarang Jadikan Anies Capres

Ia mengatakan hal tersebut dengan menunjukan sebuah lukisan yang menggambarkan pejuang merobek warna biru pada bendera Bendera pada 10 November 1945 di Surabaya.

"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," ungkapnya dalam perayaan HUT TNI di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

Adapun sebagai salah satu parpol koalisi pemerintah, Partai Nasdem punya tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com