Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Megawati Saat Hadir di Istana Usai Pertemuan dengan Jokowi di Batutulis

Kompas.com - 10/10/2022, 14:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri hadir di Istana Negara pada Senin (10/10/2022).

Kehadiran Megawati tersebut selaku Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menyaksikan pelantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Megawati tampak mengenakan pakaian berwarna biru yang dipadukan dengan selendang warna biru tua lengkap dengan masker dan tongkat kayu yang sering dipakaianya.

Selama berada di Istana Negara, Megawati tampak sering tersenyum.

Baca juga: Soal Pertemuan dengan Megawati, Jokowi: Untuk Jaga Stabilitas Politik

Senyum Megawati juga mengembang saat berbincang dengan Presiden Jokowi, menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin maupun saat menyapa tamu undangan yang hadir di pelantikan.

Awak media yang menantikan keterangan pers Presiden Jokowi juga tak luput dari senyuman Megawati.

Kejadian tersebut terjadi saat Megawati akan meninggalkan istana.

Wartawan menyapa Presiden RI ke-5 tersebut untuk mencoba meminta keterangan soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Batutulis, Bogor pada Sabtu (8/10/2022) lalu.

Sambil berjalan menuju pintu samping Istana Negara, Megawati tampak tersenyum dari balik maskernya.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Sri Sultan: Harga Pangan dan Inflasi agar Jadi Fokus Perhatian

Namun, Megawati enggan memberikan penjelasan untuk pertanyaan wartawan.

Sebab, menurut Megawati, soal pertemuan tersebut sudah dijelaskan oleh Jokowi.

"Enggak boleh. Kan sudah sama Bapak Presiden," kata Megawati sambil berlalu.

Bahas soal pemilu

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Megawati pada Sabtu lalu, salah satunya membahas soal Pemilu 2024.

Jokowi mengakui bahwa pembahasan mengenai hal tersebut tak bisa ditutupi.

"Termasuk juga untuk 2024 lah, supaya kita, endak mungkin tutupi itu," ujar Jokowi di Istana Negara pada Senin.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com