Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Sebut Anies Pemimpin yang Dibutuhkan Bangsa

Kompas.com - 07/10/2022, 13:04 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia menilai, Anies adalah pemimpin yang memiliki kepekaan pada kemanusiaan.

“Tadi malam kita ikuti, Beliau hadir di tengah warga atas musibah banjir yang sempat ada korban jiwanya,” sebut AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

“Ini menunjukkan Mas Anies memiliki leadership in crisis, memimpin dalam krisis, itu yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ke depan,” ujar dia.

Baca juga: Anies Sebut Sejak Lama Interaksi dengan AHY, Sudah Terbangun Trust

Adapun Anies berkunjung ke Kantor DPP Partai Demokrat dan bertemu dengan AHY, Jumat, pukul 09.45 WIB. Pertemuan keduanya berlangsung sekitar 1 jam.

AHY mengungkapkan, Anies adalah figur yang memiliki kedekatan dengan Partai Demokrat.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pernah mengikuti konvensi Partai Demokrat tahun 2013.

AHY pun menceritakan telah sering berdiskusi dengan Anies sejak keduanya belum terjun ke dunia politik.

Meski sempat berkontestasi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, AHY mengeklaim hubungannya dengan Anies tetap terjaga.

“Itulah indahnya, persahabatan kami tidak retak sedikitpun akibat sebuah kompetisi, bahkan sebaliknya, setelah pilgub berakhir, kami semakin dekat,” ucap dia.

Baca juga: Usai Dicapreskan Nasdem dan Bertemu AHY, Anies Akan Komunikasi Dengan PKS

Dalam pandangannya, Anies memiliki kesepahaman dengan Partai Demokrat yang ingin memperjuangkan perubahan.

“Mas Anies memiliki visi, dan spirit yang sama. Tidak heran ketika chemistry yang terjadi begitu kuat untuk memajukan bangsa ke depan,” kata dia.

Anies telah resmi menjadi calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Pengumuman itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, AHY: Chemistry yang Terjadi Begitu Kuat

Namun, Partai Nasdem tak bisa sendirian mengusung Anies untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Maka saat ini Partai Nasdem disebut tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Anies dan AHY digadang-gadang bisa menjadi kandidat capres-cawapres yang diusung oleh poros koalisi tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com