Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Sebut Kemenkes Tengah Susun SOP Penanganan Kesehatan di Pertandingan Sepak Bola

Kompas.com - 06/10/2022, 18:40 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyusun standar operasional prosedur (SOP) penanganan kesehatan untuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

Zainudin Amali mengungkapkan, nantinya SOP kesehatan tersebut harus dipatuhi oleh semua tim dan penyelenggara pertandingan sepak bola.

“SOP penanganan kesehatan yang dikaitkan dengan pengamanan yang kita sadari selama ini masih jadi kekurangan kita,” kata Zainudin Amali dalam konferensi pers dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (6/10/2022).

“Jadi, standarnya oleh teman-teman Kementerian Kesehatan akan segera (dibuat) dan oleh PSSI akan disosialisasikan. Jadi, setiap penyelenggaraan pertandingan harus ada itu,” ujarnya lagi.

Baca juga: Mahfud Beberkan Temuan Awal dari Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 131 Orang

Menurutnya, keputusan itu diambil usai menggelar rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan sepak bola Tanah Air buntut insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 penonton.

Zainudin Amali mengungkapkan, SOP tersebut diperlukan agar penyelenggara dapat memenuhi fasilitas kesehatan tiap gelaran pertandingan.

Oleh karenanya, jika terjadi insiden tertentu, penyelenggara dapat memberikan bantuan kesehatan yang optimal.

“Harus ada persyaratan minimum yang disediakan di setiap tempat. Sehingga, begitu ada insiden penanganannya langsung bisa di tempat dengan apa yang sudah tersedia,” ujarnya.

Baca juga: Massa Gelar Aksi Solidaritas di Istana: Pak Jokowi, Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!

Ia juga menyampaikan PSSI diberi pekerjaan rumah untuk mensosialisasikan aturan FIFA dan aturan PSSI terkait pengamanan pertandingan.

Menurutnya, sosialisasi tak hanya akan disampaikan untuk Polri, tapi juga pemerintah daerah (pemda) sebagai pemilik stadion pertandingan.

“Sehingga semua tahu apa yang boleh, dan tidak boleh. Itu semua akan dibuat dan disosialisasikan,” ucapnya.

Terakhir, Zainudin Amali meminta kerja sama semua elemen suporter klub sepak bola Tanah Air untuk menciptakan kondusifitas.

Baca juga: Mensos Akan Tambah Anggaran Santunan untuk Korban Kanjuruhan

Dalam pandangannya, komitmen para suporter untuk tak saling memprovokasi dalam tiap laga sepak bola dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kerusuhan.

“Kita tidak ingin menempatkan, memposisikan suporter hanya sebagai konsumen. Tapi mereka bagian ekosistem sepak bola nasional,” katanya.

Diketahui, ratusan suporter Arema Malang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam, di Stadion Kanjuruhan.

Insiden bermula dari para suporter yang memasuki lapangan karena diduga tak puas dengan hasil pertandingan usai Arema Malang menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya.

Aparat kepolisian lantas menembakan gas air mata untuk meredam situasi.

Namun, hal itu diduga menyebabkan kepanikan massal yang membuat para penonton berdesakan, dan terinjak-injak ketika mencari pintu keluar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut insiden tersebut.

Baca juga: Mahfud Beberkan Temuan Awal dari Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 131 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com