Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ketua Parlemen Rusia, Puan Maharani Bahas Proyek Kereta di IKN Nusantara

Kompas.com - 06/10/2022, 15:47 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani membahas rencana pembangunan proyek kereta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, saat bertemu Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko.

Pertemuan itu berlangsung di sela the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

“Saya mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN,” tutur Puan Maharani dalam keterangannya, Kamis.

Rusia diketahui berencana berpartisipasi dalam pembangunan kereta di IKN Nusantara melalui perusahaan Russian Railways.

Baca juga: Bertemu dengan Ketua Parlemen Ukraina, Puan Dukung Perdamaian Ukraina dan Rusia

Puan Maharani menyampaikan, saat ini Indonesia masih menunggu kelanjutan penawaran dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Selain itu, ia mendorong kerja sama Indonesia dan Rusia di berbagai sektor terus dikembangkan.

Puan mengatakan, Rusia merupakan mitra dagang utama Indonesia di kawasan Eropa Timur dan Tenggara, dengan target nilai perdagangan mencapai 5 miliar dolar AS.

“Rusia merupakan negara potensial untuk kerja sama investasi karena nilai realisasi investasi Rusia di Indonesia terus meningkat,” ujarnya.

Baca juga: Puan Maharani Dorong Perdamaian Ukraina dengan Rusia

Terakhir, Puan Maharani berharap Rusia terus menjadi mitra Indonesia dalam bidang pertahanan.

“Bagi kami, Rusia merupakan alternatif negara untuk pengadaan atau modernisasi alutsista Indonesia,” kata Puan Maharani.

Baca juga: Puan Apresiasi Dukungan UEA dan Australia terhadap Proyek IKN Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com