Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam jajak pendapat pada Januari 2014, popularitas Dahlan Iskan mencapai 15,2 persen. Lalu pada Mei naik menjadi 17,5 persen.
Lalu menurut Populi Center, elektabilitas Dahlan mencapai 21,7 persen pada Januari 2014, dan naik menjadi 23 persen pada Mei 2014.
Kemudian menurut MarkPlus, elektabilitas Dahlan Iskan mencapai 15,7 persen pada Januari 2014 dan naik menjadi 18,7 persen pada Mei 2014.
Sedangkan elektabilitas Anies saat itu terpaut jauh dari Dahlan.
Menurut LSI, elektabilitas Anies pada Januari 2014 berkisar 2,6 persen, dan malah anjlok menjadi 2,4 persen pada Mei 2014.
Sedangkan menurut Populi Center, elektabilitas Anies pada Januari 2014 mencapai 2,9 persen dan tidak berubah hingga Mei 2014.
Baca juga: Nasdem Bebaskan Anies Pilih Sendiri Cawapres 2024
Kemudian menurut MarkPlus, elektabilitas Anies pada Januari dan Mei 2014 tetap yakni mencapai 1,4 persen.
Akan tetapi, Partai Demokrat saat itu gagal mengusung calon presiden karena tidak mempunyai cukup suara untuk mengusung calon sendiri akibat aturan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Setelah gagal dalam konvensi capres Partai Demokrat, Anies kemudian mengalihkan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Dia bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK dan didapuk sebagai juru bicara koalisi Indonesia Hebat.
Pasangan Jokowi-JK kemudian menang dalam Pilpres 2014 mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari Koalisi Merah Putih.
Baca juga: Soal Jadi Anggota Partai NasDem atau Tidak, Anies: Kita Lihat Nanti
Setelah itu, Anies sempat diberi jabatan sebagai Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK.
Presiden Jokowi kemudian melantik Anies menjadi salah satu anggota kabinet yakni sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 27 Oktober 2014.
Akan tetapi, walau Anies membuat sejumlah kebijakan yang dinilai positif, Jokowi memutuskan mencopotnya dari posisi Mendikbud pada pertengahan 2016 dan menggantinya dengan Muhadjir Effendy.
Nama Anies sempat muncul sebagai bakal capres dalam Rapat Kerja Nasional II Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada 15 sampai 17 Juni 2022 lalu.