Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta PSSI Hentikan Sementara Liga Sepakbola Nasional

Kompas.com - 02/10/2022, 11:17 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan sementara jalannya liga sepakbola nasional.

Hal tersebut disampaikan Puan merespons tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 129 orang.

"Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban, sambil menunggu hasil investigasi menyeluruh atas tragedi ini," tegas Puan dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan Menewaskan 129 Orang, Puncak Gunung Es Buruknya Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

Seiring dengan itu, Puan sekaligus meminta PSSI untuk mengevaluasi total pelaksanaan liga sepakbola nasional.

Selain itu, politikus PDI Perjuangan itu secara spesifik juga meminta agar peristiwa tewasnya 129 suporter diinvestigasi lebih lanjut.

Salah satu hal yang wajib ditelusuri adalah prosedur pengamanan oleh stakeholder terkait.

"Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak. Ini soal nyawa orang yang hilang," sambung Puan.

Baca juga: YLBHI: Negara Harus Bertanggung Jawab dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan

Terakhir, Puan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi memilukan.

"Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tadi malam adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR RI, saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut," terang Puan.

Ia menambahkan, pertandingan sepak bola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.

"Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang menghilangkan seratusan lebih nyawa manusia," kata Puan.

Baca juga: Berita Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Jadi Headline Media Asing

"Nyawa manusia, nyawa kita, terlalu berharga hanya untuk sebuah pertandingan sepakbola yang berakhir dengan kerusuhan," imbuh Puan.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta sebanyak 129 orang tewas, termasuk dua anggota Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com