Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairnya Politik Hari Ini, Sudah Deklarasi Koalisi pun Masih Lirik Sana-sini

Kompas.com - 28/09/2022, 05:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstelasi menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 masih sangat cair. Demikian yang tergambar dari situasi politik tanah air hari ini.

Beberapa partai telah membentuk koalisi. Bahkan, ada figur yang sudah deklarasi hendak mencalonkan diri sebagai presiden.

Namun, para pemain politik negeri tampaknya masih gemar main mata. Lirikan dilempar sana-sini, menimbang peluang kemenangan yang paling besar.

Memang, pintu gerbang pencalonan presiden masih jauh. Maka, tidak heran jika peta politik setahun ke depan masih tak menentu.

Baca juga: Prabowo Tak Keberatan Muhaimin Mesra dengan Puan, Koalisi PKB-Gerindra-PDI-P Penuh Tantangan

PDI-P di antara Gerindra dan PKB

Baru-baru ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bicara kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024.

Pernyataan itu Puan sampaikan usai bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).

"Ya mungkin saja, enggak ada yang enggak mungkin dalam politik. Jadi bisa ketemu begini saja sudah satu sinyal kemungkinan ke depannya mungkin saja. Ya kan, Cak Imin?" kata Puan dalam jumpa pers bersama Muhaimin, Minggu.

Adapun PKB saat ini sebenarnya sudah menjalin koalisi dengan Partai Gerindra. Peresmian kerja sama keduanya diumumkan belum lama ini, bersamaan dengan deklarasi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden.

Baca juga: Pesona PKB dan Cak Imin, Pilih Puan atau Prabowo?

Meski demikian, Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, mengamini pernyataan Puan. Dia berharap PKB dapat terus bersama PDI-P.

Bahkan, Imin bilang, kerja sama antara partainya dengan Gerindra baru kesepakatan tertulis. Dia juga mengatakan, dinamika politik sangat mungkin berubah.

"Ini bisa rintisan terus, perkembangan akan dinamis. Yang jelas kita berharap PDI-P bisa terus bareng PKB, seperti sekarang," kata Imin.

"Kalau dengan Gerindra baru tertulis ya, baru dimulai dengan Gerindra. Mungkin nanti akan terus," ujarnya.

Bahkan, dalam pertemuan itu, Muhaimin mendoakan Puan bisa jadi presiden. Sementara, Imin berharap dirinya bisa duduk di kursi RI-2.

Gerindra pun buka suara terkait ini. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan PDI-P pada pilpres mendatang.

Dasco mengeklaim, ada kesamaan di antara Gerindra, PKB, dan PDI-P. Dia menyebut, ketiga partai sama-sama menjadi wadah untuk masyarakat kecil.

Baca juga: Puan Bicara Sinyal Koalisi PDI-P dengan PKB

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com