Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kunjungan Salim Segaf Al-Jufri, Wapres Berikan Tiga Wejangan

Kompas.com - 20/09/2022, 20:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional (International Union of Muslim Scholars) Salim Segaf Al-Jufri, Selasa (20/9/2022).

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Salim berkonsultasi kepada Ma'ruf mengenai langkah-langkah yang mesti diambil setelah menjadi ketua umum Persatuan Ulama Muslim Internasional.

"Karena ini adalah organisasi Islam internasional, di situlah dia berkonsultasi kepada Wapres, apa yang harus dilakukan, langkah-langkah apa, kira-kira itu yang dibicarakan tadi," kata Masduki dalam keterangan video.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pekerja Perlu Bantuan Adaptif, Ini 4 Langkahnya

Ma'ruf pun memberikan tiga pesan kepada Salim yang juga ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Pertama, Ma'ruf menuturkan bahwa Islam di Indonesia saat ini banyak ditengok oleh dunia internasional sebagai Islam wasathiyah atau Islam damai yang berbuah pada kebersamaan antaragama.

Menurut Ma'ruf, Islam wasathiyah itu mesti dibawa ke dunia melalui forum-forum internasional.

"Terutama ke Timur Tengah yang biasanya dikit-dikit konflik ya terutama yang berurusan dengan masalah keagamaan ya dan kebangsaan itu belum menyatu," ujar Masduki.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tetapkan 2.974 Anggota Komcad untuk Pertahanan Negara

Kedua, kata Masduki, Ma'ruf berpesan supaya Salim dapat menjadi pemimpin yang menjembatani perbedaan yang ada di antara organisasi, serta memberi manfaat bagi orang lain.

Terakhir, Ma'ruf berpesan supaya persaudaraan antarumat Islam dan antarumat manusia yang selama ini berkembang di Indonesia dimaknai lebih universal sebagai bentuk kolaboratif atau kerja sama antarkelompok.

"Jadi mari kita lihat visi persamaannya, jangan melihat perbedaannya, itu kata Wapres," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com