Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lindungi Pekerja, Menaker Dorong Semua Pihak Budayakan K3 di Tempat Kerja

Kompas.com - 20/09/2022, 18:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong semua pihak agar terus mempromosikan serta mengimplementasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Penerapan K3 di lingkungan kerja dilakukan untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha agar produktivitas juga semakin meningkat," tutur Ida, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (20/9/2022).

Pernyataan itu disampaikan Ida melalui Direktur Bina Pengujian K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Muhammad Idham saat acara Peresmian Pameran Penutupan Proyek International Labour Organisation (ILO),

Acara yang bertajuk “Meningkatkan Pencegahan Covid-19 Melalui Tempat Kerja” tersebut digelar di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Dalam sambutannya, Ida mengungkapkan bahwa Kemenaker sebagai leading sector keselamatan dan kesehatan kerja sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk mengoptimalkan pelaksanaan K3.

Baca juga: Kemenaker dan PMI Teken MoU Pembangunan Ketenagakerjaan untuk Perkuat K3 di Tempat Kerja

"Semua pihak harus turun tangan untuk bekerja sama agar budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat kerja dan lingkungan masyarakat umum di seluruh Tanah Air," kata Ida.

Apabila K3 terlaksana dengan baik, lanjut Ida, maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dapat ditekan.

Selain itu, implementasi K3 juga dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu, sehingga suasana kerja yang aman, nyaman, sehat dapat tercapai. Hal ini sekaligus bisa meningkatkan produktivitas kerja.

"Untuk itu, kegiatan pada hari ini, Selasa (20/9/2022), menjadi momentum sangat tepat dan strategis untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 di Indonesia," ucap Ida.

Baca juga: Mengenal K3 yang Manfaatnya Bisa Dirasakan Pekerja dan Perusahaan

Lebih lanjut, Ida mengatakan, penciptaan tenaga kerja yang produktif merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh pemerintah saat ini.

Sementara itu, sebut dia, penerapan budaya K3 merupakan bagian integral pembangunan nasional dari komponen peningkatan produktivitas nasional.

"Penerapan budaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com