Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Genjot Hilirisasi Tambang, Ini Cara MIND ID Tarik Minat Investor Domestik dan Internasional

Kompas.com - 19/09/2022, 21:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) tengah menjajaki peluang untuk menggaet investasi domestik dan internasional berkaitan dengan upaya percepatan hilirisasi tambang dalam portofolio holding.

Kepala Divisi Corporate Strategy MIND ID Syafrizal mengatakan, portofolio bisnis yang dimiliki MIND ID saat ini relatif memberikan sinyal positif untuk investor agar tertarik ikut membiayai program hilirisasi mineral dan logam tersebut.

Apalagi, kata dia, seluruh produk tambang MIND ID ke depan ditargetkan dapat masuk dalam rantai nilai pasok electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik dan industri hijau lainnya.

“MIND ID memiliki komoditas yang berhubungan dengan green economy, nikel yang diperlukan untuk membangun ekosistem EV, lalu aluminium ini juga support untuk green economy dan kita punya batu bara yang cukup besar untuk energi transisi,” katanya dalam acara Webinar Bisnis Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Syafrizal juga menyebutkan, cadangan sumber daya mineral dan logam yang dimiliki MIND ID relatif besar.

Baca juga: MIND ID Wujudkan Kemandirian untuk Ekosistem Energi Baru Terbarukan

Oleh karenanya, kata dia, hal itu menjadi daya tawar yang menarik bagi investor untuk ikut menaruh uang atau teknologi mereka sebagai mitra bisnis yang prospektif di masa mendatang.

“Kami sedang mencari mitra strategis yang mau menanamkan modalnya atau transfer teknologi untuk hilirisasi dari pada komoditas-komoditas yang dimiliki MIND ID,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/9/2022).

MIND ID juga optimistis dalam menjalankan program hilirisasi tambang yang sudah gencar dilaksanakan sejak 2021.

Saat ini, MIND ID berfokus membangun aliansi dan kemitraan yang strategis dengan perusahaan-perusahaan global yang menguasai downstream technology provider sekaligus sebagai mitra investasi.

Selain itu, MIND berfokus pula pada pengembangan downstream end-product yang saat ini masih diimpor dan memiliki market yang spesial sehingga dapat memberikan nilai tambah yang besar.

Baca juga: Terapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi, MIND ID Dapatkan Sertifikasi ISO 27001

Sebagai contoh, dalam konteks pengembangan industri EV battery, MIND ID bersama dengan PT Antam Tbk, dan dua BUMN lainnya membentuk Indonesia Battery Company (IBC).

IBC fokus pada pengembangan ekosistem EV baterai di Indonesia. Program ini juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) sehingga menjadi agenda dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR bersama MIND ID, PT Antam Tbk, dan IBC. 

IBC memiliki roadmap mulai dari pembuatan purwarupa baterai untuk motor listrik, konsep energy storage system, penyiapan fasilitas pengolahan nikel dan bahan baku baterai, ekspansi kapasitas produksi, hingga penguasaan teknologi baterai yang akan dicapai pada 2030 dengan kapasitas produksi baterai sekitar 140 giga watt hour (Gwh).

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan dalam RDP bersama komisi VII DPR (19/09) mengatakan, IBC menjadi salah satu pilar penting untuk mewujudkan energi terbarukan di sektor EV baterai.

Baca juga: Grup Mind ID Hadirkan Teknologi 5G Underground Smart Mining, Pertama di Asia Tenggara

“Selain itu juga memperkuat kemandirian kita. Artinya, kita mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor dan mampu mengurangi emisi karbon serta subsidi dari bahan bakar," terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com