Dany juga menyebutkan, IBC ditargetkan bisa menjadi market leader di Asia Tenggara sebagai penyedia EV baterai.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan peningkatan kinerja keuangan Holding BUMN Tambang atau MIND ID.
Erick menyampaikan, pada 2022, pihaknya menargetkan pendapatan MIND ID tumbuh menjadi Rp 108 triliun dari Rp 93,75 triliun pada 2021.
Baca juga: Mind Id Komitmen Dorong Implementasi Digitalisasi Industri Pertambangan
Adapun pendapatan MIND ID pada 2021 meningkat 41 persen dari Rp 66,5 triliun pada 2020.
Erick juga mengatakan, kinerja MIND ID tanpa mengonsolidasikan PT Freeport Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan pada 2021.
"Kami berharap pendapatan MIND ID semakin meningkat pada 2022, begitu juga dengan laba bersihnya," paparnya.
Pada 2021, sambung Erick, MIND ID mencatatkan laba konsolidasi Rp 14,3 triliun. Per Juni 2022 atau semester I/2022, pembukuan laba MIND ID sudah mencapai Rp 12,3 triliun sehingga besar peluang pencapaian pada 2021 dapat terlewati.
"Laba bersih yang bisa kita dapatkan ini bagian dari konsekuensi kami juga agar bisa mendistribusikan lebih kepada negara apakah itu pajak, PNBP dan dividen. Saya meyakini, laba MIND ID pada 2022 bertumbuh," imbuhnya.
Baca juga: 20 Persen Komponen Baterai Kendaraan Listrik Masih Impor, Ini Saran MIND ID untuk IBC
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.