JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) memperkirakan sedikitnya ada empat faktor yang menyebabkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menguat berdasarkan survei teranyar mereka.
"Pertama, semakin solidnya dukungan konstituen Partai Gerindra pasca deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024," ungkap Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara dalam rilis surveinya, Senin (5/9/2022).
Selain itu, Prabowo juga dianggap publik sebagai salah satu menteri dengan kinerja moncer di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketiga, menguatnya elektabilitas Ketua Umum Gerindra ini juga dinilai tak terlepas dari efek elektoral Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Survei LSN: 53,4 Persen Responden Nilai Ferdy Sambo Pantas Dipidana Mati
Menurut Gema, publik mencium bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo semakin akrab.
Oleh karenanya, Prabowo kian diidentifikasi sebagai orang dekat Jokowi.
"Adanya sinyal endorsement Presiden Jokowi untuk Prabowo sebagaimana diperlihatkan melalui kedekatan Jokowi dan Prabowo dalam berbagai event penting nasional," ujarnya.
Terakhir, kesepakatan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB juga dinilai telah menyuntikkan dukungan bagi Prabowo dari basis massa PKB yang banyak didominasi kalangan Nahdliyyin.
"Meningkatnya dukungan warga NU terhadap Prabowo pasca deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB belum lama ini sebagaimana ditemukan juga dalam survei LSN," kata Gema.
Baca juga: Survei LSN: Popularitas Prabowo Tertinggi, Disusul Sandiaga dan Anies
Dalam survei teranyar LSN, elektabilitas Prabowo menguat menjadi 30,6 persen.
Sebelumnya, dalam survei LSN Februari 2022, elektabilitas Prabowo baru sebesar 21,9 persen, sebelum naik cukup signifikan menjadi 29,5 pada survei Juni 2022.
"Pada saat yang sama elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang sempat disebut-sebut sebagai kompetitor Prabowo di 2024 nanti, justru mengalami kemandegan, bahkan cenderung menurun," ujar Gema.
Ganjar Pranowo, dalam survei teranyar LSN, hanya memiliki elektabilitas 18,9 persen, sedangkan Anies 16,8 persen.
Di urutan keempat dan kelima, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,5 persen) dengan tren menurun, serta eks tandem Prabowo di Pilpres 2019, Sandiaga Uno (1,8 persen), dengan tren turun signifikan.
Baca juga: Prabowo Bertemu Puan, PKB Diperkirakan Bakal Berpikir Ulang Koalisi dengan Gerindra
"Sebelumnya sebagian pemilih Gerindra mengarahkan dukungan pada Sandiaga karena sempat beredar isu bahwa Prabowo tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti," kata Gema.
Survei LSN kali ini dilakukan pada tanggal 29 Agustus-2 September 2022 di 34 provinsi, dengan populasi seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun (memiliki KTP).
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden yang diklaim diperoleh melalui teknik pengambilan secara systematic random sampling.
Ambang kesalahan (margin of error) berkisar di angka 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey) yang diklaim dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan panduan kuesioner.
Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 29,5 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.