Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Cacar Monyet Bisa Menyebar Lewat Percikan Ludah

Kompas.com - 01/09/2022, 17:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Cacar Monyet (Monkeypox) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Hanny Nilasari mengatakan, cacar monyet bisa menular melalui droplet atau percikan ludah.

Dia menjelaskan, percikan ludah ini bisa menular dari penderita atau pasien cacar monyet kepada orang lain.

"Transmisi yang pertama bisa melalui droplet dari pasien yang terkonfirmasi, bisa menyebar dan menginfeksi orang lain. Droplet artinya percikan dari ludah," kata Hanny saat melakukan Live Instagram bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Epidemiolog: Vaksin Cacar Monyet Bukan Solusi Tunggal Cegah Penularan

Kendati begitu, kata Hanny, penularan cacar monyet dari droplet berbeda dengan penularan Covid-19 atau virus lain yang menyerang organ respiratory (sistem pernapasan) bagian atas.

Virus yang tergolong zoonosis ini akan menular melalui droplet jika terjadi kontak yang erat dan intens antar penderita dengan orang lain.

"Jadi kalau berhadapan, harus berhadap sangat dekat dan intens dan lama waktunya ditentukan. Tapi dari kepustakaan saya belum mendapatkan keterangan berapa lama dan berapa jaraknya," ucap Hanny.

Selain dari droplet, cacar monyet bisa menular melalui kontak kulit dan memakai barang penderita secara bersamaan. Barang tersebut bisa berupa alat makan, sprei, atau pun baju yang sama.

Baca juga: Wamenkes Ingatkan Cacar Monyet Hanya Menular Melalui Kontak Fisik

Namun potensi penularan dari barang-barang yang dipakai bersama jauh lebih kecil ketimbang kontak antar kulit.

"Jadi ada kontak yang sangat erat dari kulit satu orang kepada yang lain. Tentunya (penularan bisa terjadi bila) orang ini adalah orang yang terkonfirmasi," jelas Hanny.

Gejala cacar monyet

Lebih lanjut Hanny menjelaskan, gejala cacar monyet hampir mirip dengan manifestasi yang ada pada infeksi virus lain, seperti cacar air dan herpes.

Gejala prodromal yang paling umum terjadi adalah demam.

Hanny menuturkan, sebanyak 62 persen dari total penderita cacar monyet merasakan demam, sementara 38 persen lainnya tidak merasa demam.

Gejala kedua yang banyak dirasa penderita adalah limfadenopati alias membesarnya kelenjar getah bening lebih dari 1 sentimeter. Limfadenopati dirasakan oleh 56 persen penderita.

Baca juga: Epidemiolog: Cacar Monyet di Indonesia Varian Clade IIb, Cenderung Tak Bergejala atau Gejala Ringan

Lalu, diikuti oleh gejala lainnya seperti letargi atau lemas, mialgia atau nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri tenggorokan.

"Setelah beberapa hari gejala prodromal, mulai muncul manifestasi kulit yang klasik, ada makula tapi merah, kemudian ada ruam vesiculopustural, ada lentingnya, seperti ada nanahnya, diikuti gejala subjektif yang nyeri," sebut Hanny.

Halaman:


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com