Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi PKB-Gerindra Fokus Ajak Parpol Papan Tengah dan Bawah untuk Bergabung

Kompas.com - 01/09/2022, 14:28 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra dikatakan tengah menjalin komunikasi intensif dengan partai politik (parpol) papan tengah dan papan bawah.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyampaikan, langkah itu dilakukan untuk mengajak parpol lain bergabung dalam koalisi.

“Kalau partai papan atas belum jadi agenda, tapi kalau partai papan menengah, dan partai di papan bawah itu kita sedang intensif, tapi belum kita sampaikan,” tutur Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Koalisi PKB-Gerindra Ingin Parpol Papan Atas Bentuk Blok Hadapi Pemilu 2024

Menurut dia, koalisi PKB-Gerindra ingin membentuk kerja sama politik dengan parpol papan tengah dan bawah agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon).

Huda mengungkapkan, ada tiga parpol yang memperoleh jumlah suara terbanyak dalam Pemilu 2019, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, dan Partai Golkar.

Jika ketiganya membentuk koalisi masing-masing maka tiga paslon Pilpres 2024 terwujud.

“Golkar sudah menginisiasi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), Gerindra dengan PKB, tinggal kita tunggu Mbak Puan, teman-teman PDI-P kira-kira bikin blok poros baru,” kata dia.

Ia mengatakan, koalisi PKB-Gerindra menilai, tiga paslon dalam Pilpres 2024 adalah solusi untuk mengakhiri polarisasi atau keterbelahan di masyarakat.

“Artinya masyarakat ada opsi di luar dua pasangan. Kalau dua pasangan, potensi untuk terjadi polarisasi itu pasti akan kuat,” ucap dia.

“Nah dengan partai papan atas bikin blok sendiri saya kira akan lebih bagus ya,” ujar dia.

Baca juga: Koalisi PKB-Gerindra Bakal Bentuk Sekber hingga Tingkat Kecamatan

Partai Golkar telah membentuk KIB bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu, PKB dan Gerindra resmi bekerja sama setelah melakukan penandatanganan piagam deklarasi koalisi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 13 Agustus 2022.

Dengan demikian, tinggal empat parpol di Parlemen yang belum membentuk koalisi untuk menghadapi kontestasi elektoral 2024.

Keempatnya adalah PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com