Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Banyak yang Bisik-bisik ke Saya, "Niki Dukung Sinten, Nggih?"

Kompas.com - 27/08/2022, 20:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan banyak pihak yang berbisik padanya menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bisik-bisik itu disampaikan para simpatisan yang menanyai Jokowi tentang kandidat calon presiden (capres) pilihannya.

"Banyak yang bisik-bisik ke saya, 'Pak, niki dukung sinten nggih, Pak, nggih? Dukung sinten nggih?' (Pak, ini dukung siapa yang Pak? Dukung siapa Pak? )," tulis Jokowi dikutip dalam akun Instagram Jokowi, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Pengamat: Jokowi Sedang Membesarkan Hati Koleganya yang Minim Elektabilitasnya

Namun, Jokowi menjawab pertanyaan itu dengan meminta para relawan agar jangan terburu-buru menentukan calon presiden yang akan didukung pada Pilpres 2024. 

Jokowi mengingatkan organisasi relawannya untuk santai dalam urusan politik. Saat ini, dia tengah fokus mengurus tugas-tugasnya sebagai Presiden, termasuk memantau perkembangan perekonomian dunia.

"Sik (Sebentar). Jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru. Ojo nganti keliru, leres mboten? Ojo kesusu. (Jangan sampai salah, betul enggak? Jangan tergesa-gesa)," tutur Jokowi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

"Santai-santai mawon (saja) urusan politik. Yang paling penting urusan urusan ekonomi kita ini kita selesaikan bersama-sama," sambung Jokowi.

Sebagai informasi, instruksi jangan tergesa-gesa yang dilontarkan Jokowi kepada relawannyanya bukan lah yang pertama.

Terbaru, Jokowi berkata ojo kesusu kepada organisasi relawannya, Sapulidi, di Gelora Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/8/2022).

Hal yang sama pernah Jokowi sampaikan kepada relawan Pro Jokowi (Projo).

Baca juga: Jokowi: Santai Saja Urusan Politik, yang Penting Urusan Ekonomi Kita Selesaikan

Pernyataan tersebut ia tuturkan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Relawan Projo di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi meminta relawannya untuk tidak tergesa-gesa memutuskan arah dukungan dalam Pilpres 2024.

"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com