Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus Pendidikan, 149 Prajurit Sandang Baret Merah Kopassus

Kompas.com - 22/08/2022, 19:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 149 prajurit TNI menyandang baret merah Komando Pasukan Khusus (Kopasuss) usai menjalani pendidikan selama tujuh bulan.

Salah satu tahapan pendidikan komando yang berhasil mereka taklukan yakni jalan kaki dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape sejauh 455 kilometer siang dan malam hari.

“Berbanggalah kalian mantan siswa yang telah berhasil melalui seluruh tahapan dengan baik dan memuaskan,” kata Danjen Kopassus Mayjen Iwan Setiawan saat menutup Pendidikan Komando Angkatan 106 Tahun 2022 di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Sejarah Sat 81 Kopassus, Detasemen Khusus Penanggulangan Teror Bentukan Luhut dan Prabowo

Iwan mengingatkan, penutupan pendidikan komando ini bukanlah akhir perjuangan, tetapi menjadi awal langkah untuk mengabdi kepada TNI, bangsa dan negara.

Ia mengungkapkan bahwa sepanjang perjalanan pendidikan komando ada beberapa peserta yang tak lolos karena tak mampu mengikuti standar Kopassus.

Bagi yang berhasil, Iwan berharap kualifikasi brevet komando yang telah disandang dapat mendorong dan memotivasi untuk mengabdikan diri di Korps Baret Merah.

“Selamat bertugas, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada Kopassus, TNI, bangsa dan negara tercinta,” terang dia.

“Sekian dan terima kasih. Komando,” pekik Iwan menutup sambuatannya.

Tahapan pendidikan komando

Pendidikan komando didesain berbeda dengan pendidikan yang lain, baik dari berbagai segi maupun dengan tanpa memperhitungkan waktu pelajaran yang ideal.

Pendidikan komando terbagi dari tiga tahap yaitu tahap basis, gunung hutan dan tahap rawa laut yang seluruhnya merupakan media latihan dengan materi teknik dan taktik pasukan khusus.

Di tahap basis, prajurit telah dibekali ilmu-ilmu dasar prajurit komando baik secara perorangan, kelompok maupun hubungan tim sehingga mampu membentuk karakter prajurit komando sejati.

Akhir tahap basis ditandai dengan materi  Uji Keterampilan Komando (UKK). Pada materi ini, siswa harus menyelesaikan selama 12 hari yang membutuhkan tekad tinggi serta karakter prajurit individu.

Penutupan rangkaian Pendidikan Komando Angkatan 106 Tahun 2022 di Pantai Permisan, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin(22/8/2022).DOK.KODIM CILACAP Penutupan rangkaian Pendidikan Komando Angkatan 106 Tahun 2022 di Pantai Permisan, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin(22/8/2022).
Berikutnya, tahap gunung hutan. Tahap ini merupakan aplikasi semua materi teknik dan taktik yang didapatkan selama tahap basis.

Peserta didik harus mampu mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca yang ekstrem.

Baca juga: Mayjen Teguh Muji Jabat 3 Posisi Penting dalam Setahun, dari Danjen Kopassus hingga Danpusterad

Materi-materi yang dihadapi banyak mengandung risiko tinggi bahkan nyawa sebagai taruhannya dengan tujuan membentuk jiwa korsa sebagai prajurit komando.

Tahap gunung hutan diakhiri dengan ditandainya kegiatan long march dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam hari sejauh 455 kilometer.

Terakhir tahap rawa laut media yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah rawa, sungai lebar, yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan taktik khusus.

Di akhir tahap rawa laut, peserta didik harus mampu mempertahankan cover sendiri dengan taruhannya yang paling ringan adalah menjadi gila, bahkan nyawa pun bisa hilang bila dalam diri tidak terbentuk karakter prajurit komando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com