JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan 81 (Sat 81) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) genap berusia 40 tahun pada Kamis (30/6/2022).
Sat 81 Kopassus ini dibentuk oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada pada 1981.
Saat itu, Prabowo masih berpangkat kapten.
Saat awal pembentukan pada 1981, Sat 81 Kopassus lebih dulu dinamai Detasemen Khusus 81 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo
Prabowo menceritakan pembentukan Sat 81 Kopassus, sebagaimana diceritakannya dalam bukunya yang berjudul: “Kepemimpinan Militer: catatan dari pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto“.
Dalam buku tersebut, Prabowo menceritakan awal mula pertemuannya dengan Luhut yang kala itu baru saja kembali dari Operasi Nanggala 5 di Timor Timur.
Singkat cerita, Luhut kemudian diangkat menjadi kepala seksi 2 operasi dan Prabowo sebagai wakilnya.
Keduanya ketika itu langsung dikirim oleh sekolah Special Forces ke Amerika Serikat (AS).
"Pada 1981, sejak kembali dari Amerika, saya bersama Pak Luhut dipanggil oleh Pak Benny Moerdani. Kami diperintahkan untuk sekolah ke Jerman, sekolah antiteror GSG9,” tulis Prabowo dalam bukunya, dikutip Jumat (1/7/2022).
“Setelah sekolah itu, kami diperintahkan membentuk pasukan antiteror yang kemudian diberi nama Detasemen 81 karena dibentuk pada 1981,” ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Sambut Kedatangan Jokowi di Bandara Abu Dhabi Usai dari Eropa
Tak lama kemudian, Detasemen 81 berhasil dalam operasi pembebasan sandera Pesawat Garuda Indonesia DC-9 Woyla di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Pesawat ini dibajak oleh kelompok yang menyebut sebagai Komando Jihad pada 28 Maret 1981.
“Ini adalah salah satu peristiwa pembebasan sandera yang paling terkenal di dunia pada saat itu,” kenang Prabowo.
Saat membentuk dan melatih pasukan antiteror Indonesia, Prabowo menyebut Luhut banyak memberikan masukan, terutama untuk menyusun rencana latihan dan administrasi pembangunan.
Prabowo muda saat itu, diberikan tanggung jawab untuk pembangunan pangkalan maupun pengorganisasian. Prabowo mengatakan hubungannya dengan Luhut sangat baik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.