Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Haul Ke-13, Muhaimin Iskandar Sebut Gus Dur Sosok Merekatkan

Kompas.com - 12/08/2022, 11:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar peringatan wafatnya Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-13 di tahun hijriah di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjabarkan alasan DPP PKB memperingati haul Gus Dur digelar pada hitungan kalender Hijriah.

Karena, menurut Muhaimin, peringatan Haul Gus Dur dalam hitungan Masehi sudah banyak digelar oleh para pecintanya di berbagai tempat.

Baca juga: Sosok Gus Dur yang Tak Pernah Menyimpan Dendam terhadap Lawan Politiknya

"Setiap Muharram kita laksanakan haul Gus Dur, kenapa kita pilih Muharram? Karena pada saat bulan masehi sudah banyak yang melaksanakan haul Gus Dur di berbagai tempat," kata Muhaimin dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

"Tentu ini bagian dari cinta kita, giroh kita dan pengabdian kita untuk terus dan tidak pernah berhenti mendoakan Gus Dur," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga menaruh harapan besar agar pahala sebagian perjuangan seluruh kader PKB di berbagai level, baik legislatif maupun eksekutif, dapat mengalir kepada Gus Dur.

Ia juga berharap, seluruh kader PKB dapat meneruskan amanah yang Gus Dur wariskan.

"Semoga perjuangan kita semua sebagian pahalanya diserahkan kepada Gus Dur, kita hadiahkan pahala perjuangan kita untuk Gus Dur," ucapnya.

Di sisi lain, Cak Imin mengingatkan bahwa Indonesia hingga kini mampu bertahan dari berbagai macam ancaman disintegrasi, salah satunya berkat tangan dingin Gus Dur.

Dia mencontohkan, ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi 1998 dan lepasnya Timor Timur dari NKRI, kemudian mampu diselesaikan melalui cara demokrasi.

Demokrasi itu dinilai Cak Imin lahir dari tangan dingin Gus Dur.

Baca juga: Sosok Gus Dur yang Tak Pernah Menyimpan Dendam terhadap Lawan Politiknya

"Alhamdulillah, demokrasi menyelamatkan kita. Kita bisa tetap bertahan seperti sekarang, dan itu semua berkat Gus Dur, beliau mampu merekatkan," tegasnya.

Wakil Ketua DPR itu berharap, seluruh untaian doa dalam Haul kali ini diijabah. DPP PKB disebut mendoakan Gus Dur senantiasa diberi cahaya kubur oleh Allah.

"Alhamdulillah kita telah mengirim doa, membaca yasin dan tahlil kita khususkan untuk Gus Dur. Semoga beliau senantiasa diberi cahaya kubur, rahman dan rohim Allah senantiasa mengalir untuk beliau," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com