Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjabarkan alasan DPP PKB memperingati haul Gus Dur digelar pada hitungan kalender Hijriah.
Karena, menurut Muhaimin, peringatan Haul Gus Dur dalam hitungan Masehi sudah banyak digelar oleh para pecintanya di berbagai tempat.
"Setiap Muharram kita laksanakan haul Gus Dur, kenapa kita pilih Muharram? Karena pada saat bulan masehi sudah banyak yang melaksanakan haul Gus Dur di berbagai tempat," kata Muhaimin dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).
"Tentu ini bagian dari cinta kita, giroh kita dan pengabdian kita untuk terus dan tidak pernah berhenti mendoakan Gus Dur," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga menaruh harapan besar agar pahala sebagian perjuangan seluruh kader PKB di berbagai level, baik legislatif maupun eksekutif, dapat mengalir kepada Gus Dur.
Ia juga berharap, seluruh kader PKB dapat meneruskan amanah yang Gus Dur wariskan.
"Semoga perjuangan kita semua sebagian pahalanya diserahkan kepada Gus Dur, kita hadiahkan pahala perjuangan kita untuk Gus Dur," ucapnya.
Di sisi lain, Cak Imin mengingatkan bahwa Indonesia hingga kini mampu bertahan dari berbagai macam ancaman disintegrasi, salah satunya berkat tangan dingin Gus Dur.
Dia mencontohkan, ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi 1998 dan lepasnya Timor Timur dari NKRI, kemudian mampu diselesaikan melalui cara demokrasi.
Demokrasi itu dinilai Cak Imin lahir dari tangan dingin Gus Dur.
"Alhamdulillah, demokrasi menyelamatkan kita. Kita bisa tetap bertahan seperti sekarang, dan itu semua berkat Gus Dur, beliau mampu merekatkan," tegasnya.
Wakil Ketua DPR itu berharap, seluruh untaian doa dalam Haul kali ini diijabah. DPP PKB disebut mendoakan Gus Dur senantiasa diberi cahaya kubur oleh Allah.
"Alhamdulillah kita telah mengirim doa, membaca yasin dan tahlil kita khususkan untuk Gus Dur. Semoga beliau senantiasa diberi cahaya kubur, rahman dan rohim Allah senantiasa mengalir untuk beliau," ungkapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/12/11485661/di-acara-haul-ke-13-muhaimin-iskandar-sebut-gus-dur-sosok-merekatkan