Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawatan Jokowi ke 3 Negara Asia Timur, KSP: Indonesia Bukan Hanya Pasar, tapi Partner

Kompas.com - 28/07/2022, 14:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf presiden (KSP) Siti Ruhaini Dzuhayatin menyatakan, lawatan Presiden Joko Widodo ke China, Jepang, dan Korea Selatan, menandakan bahwa Indonesia bukan sekadar pasar bagi tiga negara tersebut, tetapi juga sebagai mitra.

"Undangan langsung dari Presiden Xi Jinping, penerimaan hangat Kaisar Narohito dan Permaisuri Masako serta penerimaan bersahabat Korea Selatan mencerminkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tapi juga partner setara bagi ketiga negara,” kata Siti dalam siaran pers, Kamis (28/7/2022).

Siti menuturkan, rangkaian kunjungan luar negeri Jokowi ini bertujuan untuk menghasilkan kemitraan timbal balik di mana Indonesia juga meraup keuntungan.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Perusahaan Korsel Hyundai Tegaskan Akan Ikut Investasi di IKN

Ia menambahkan, pertemuan Jokowi dengan kepala negara G7 di Jerman dan kunjungan ke Rusia dan Ukraina pada Juni 2022 lalu mempertegas posisi Indonesia yang menjunjung politik luar negeri bebas aktif.

"Secara geografis, Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk yang besar. Tapi tidak hanya itu, pasar Indonesia yang besar juga didukung dengan stabilitas sosial-politik yang organik dan resiliensi yang kuat. Ini menjadikan Indonesia seksi di mata negara-negara lain," kata dia.

Seperti diketahui, Jokowi tengah melakukan lawatan ke China, Jepang, dan Korea Selatan sejak Senin (25/7/2022) lalu.

Baca juga: Bertemu Bos-bos Perusahaan Korsel, Jokowi Persilakan Lapor Bila Hadapi Masalah di Lapangan

Pada Selasa (26/7/2022), Jokowi telah bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden China Xi Jinping di Beijing.

Lalu, pada Rabu (27/7/2022), di Tokyo, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, serta sejumlah CEO perusahaan Jepang.

Menurut rencana, Jokowi akan bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeaol pada Kamis hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com