"Undangan langsung dari Presiden Xi Jinping, penerimaan hangat Kaisar Narohito dan Permaisuri Masako serta penerimaan bersahabat Korea Selatan mencerminkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tapi juga partner setara bagi ketiga negara,” kata Siti dalam siaran pers, Kamis (28/7/2022).
Siti menuturkan, rangkaian kunjungan luar negeri Jokowi ini bertujuan untuk menghasilkan kemitraan timbal balik di mana Indonesia juga meraup keuntungan.
Ia menambahkan, pertemuan Jokowi dengan kepala negara G7 di Jerman dan kunjungan ke Rusia dan Ukraina pada Juni 2022 lalu mempertegas posisi Indonesia yang menjunjung politik luar negeri bebas aktif.
"Secara geografis, Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk yang besar. Tapi tidak hanya itu, pasar Indonesia yang besar juga didukung dengan stabilitas sosial-politik yang organik dan resiliensi yang kuat. Ini menjadikan Indonesia seksi di mata negara-negara lain," kata dia.
Seperti diketahui, Jokowi tengah melakukan lawatan ke China, Jepang, dan Korea Selatan sejak Senin (25/7/2022) lalu.
Pada Selasa (26/7/2022), Jokowi telah bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Lalu, pada Rabu (27/7/2022), di Tokyo, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, serta sejumlah CEO perusahaan Jepang.
Menurut rencana, Jokowi akan bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeaol pada Kamis hari ini.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/28/14413321/lawatan-jokowi-ke-3-negara-asia-timur-ksp-indonesia-bukan-hanya-pasar-tapi