Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Disarankan Bikin Konvensi untuk Cari Calon Wapres Pendamping Prabowo

Kompas.com - 28/07/2022, 12:05 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disarankan menggelar konvensi untuk mencari kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi, langkah itu mesti ditempuh karena Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak memiliki elektabilitas yang mumpuni.

“Jika ingin lebih ‘berbunyi’ sebaiknya PKB terbuka untuk kandidat-kandidat selain Cak Imin,” tutur Ari pada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Ini menyusul rencana koalisi Gerindra dan PKB untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Gerindra-PKB Segera Umumkan Koalisi, Akan Usung Prabowo-Muhaimin?

Menurut Ari, koalisi Gerindra-PKB bakal sulit bersaing dengan koalisi lain jika mengusung paslon Prabowo-Muhaimin.

“Akan sulit bertarung di Pilpres 2024 andai Nasdem-Demokrat dan PKS menyodorkan Anies Baswedan-AHY (Agus Harimurti Yudhyono),” kata dia.

“Kemudian, KIB serta PDI Perjuangan menyodorkan pasangan Ganjar Pranowo dan nama lain yang seksi di pentas politik,” ujar Ari.

Ia menyebut, figur lain di kubu PKB yang dapat diusung sebagai cawapres adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Meski elektabilitasnya belum cukup, kata Ari, Khofifah lebih teruji ketimbang Muhaimin.

“Pengalaman Khofifah yang pernah menjadi Kepala BKKBN, Menteri Sosial, dan gubernur dengan populasi terpadat di Tanah Air menjadi bukti penguasaan teritorial politik Khofifah,” ujar dia.

Baca juga: PKB Wajibkan Calegnya Ikut Pendidikan Antikorupsi di KPK

Partai Gerindra dan PKB kian mesra dan menunjukan keseriusan untuk membangun koalisi guna menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, koalisi dengan PKB akan diresmikan dalam Rapimnas Partai Gerindra yang dijadwalkan pada 13 Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com