Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Main Sulap dalam Acara Peringatan Hari Anak Nasional...

Kompas.com - 23/07/2022, 11:21 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain sulap dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).

Saat aksi sulap itu terjadi, Jokowi berada di atas panggung bersama sejumlah peserta Peringatan Hari Anak Nasional.

Kemudian, Jokowi memanggil salah anak yang bernama Rizal.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Ini 5 Kegiatan Seru untuk Orang Tua dan Anak

Setelah menanyakan nama dan asal sekolah anak tersebut, Jokowi menawarkan anak itu untuk ikut bermain sulap bersama.

"Mau enggak presiden main sulap? Mau? Main sulap ya," kata Jokowi.

Dia kemudian meminta Rizal memeriksa wadah kosong dan juga meminta para peserta lain memeriksa.

Para peserta meneriaki dengan kata "kosong".

Baca juga: Tema, Sejarah, dan Link Download Logo Hari Anak Nasional 2022

Kemudian Jokowi meminta Rizal mengucapkan kalimat "simsalabim".

"Yang keras, 'simsalabim keluar bunga'," ucap Jokowi.

Dia juga meminta seluruh peserta, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam acara tersebut, untuk berteriak simsalabim.

"Di sana teriak, 'simsalabim keluar bunga'," ujar Jokowi.

Setelah itu, bunga pun keluar dari tangan Jokowi. Seluruh pun peserta bersorak tepuk tangan.

Kemudian, anak yang menjadi partner sulap Jokowi juga diberikan satu buah sepeda.

Selanjutnya, Jokowi kembali bermain sulap buku berwarna.

Buku yang dipegang Jokowi semula berisi kertas putih polos.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Kementerian PPPA Bagikan 2 Ton Ikan di 7 Lokasi di Jabodetabek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com