Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSN: 26,4 Persen Responden Ingin Capres 2024 Berlatar Belakang Militer

Kompas.com - 15/07/2022, 16:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan, 26,4 persen responden menginginkan calon presiden (capres) pada 2024 berlatar belakang militer atau TNI.

Persentase tersebut didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan pada 10-24 Juni 2022 dengan melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi.

“26,4 persen (responden) menghendaki capres 2024 mendatang berlatar belakang militer (TNI),” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: PDI-P Diprediksi Gabung KIB jika Usung Puan jadi Capres 2024

Sementara itu, 20,2 persen responden menginginkan capres berlatar belakang sipil.

Terdapat 48,1 persen responden yang tidak mempermasalahkan latar belakang capres. Lalu, ada 5,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu dan tidak jawab.

Berdasarkan data yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menang jika Pilpres dilaksanakan saat ini.

Prabowo menempati urutan pertama dengan persentase 29,5 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,9 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 18,5 persen.

“Elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan tetap dominan,” ujar Gema.

Berikut tingkat elektabilitas nama tokoh jika Pilpres 2024 dilaksanakan sekarang:

1. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto: 29,5 persen

2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: 20,9 persen

Baca juga: Demokrat Klaim Tak Pernah Nyatakan Usung AHY Jadi Capres atau Cawapres secara Resmi

3. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 18,5 persen

4. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: 7,6 persen

5. Menparekraf Sandiaga Uno: 4,2 persen

6. Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok: 2,6 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com