Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PWS: Prabowo Urutan Pertama Menteri dengan Kinerja Paling Baik

Kompas.com - 06/07/2022, 16:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Political Weather Station (PWS) menunjukkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan menteri yang dianggap berkinerja paling baik oleh publik.

Responden diajukan pertanyaan "dari sejumlah menteri dan pejabat negara setingkat menteri di bawah ini, menurut penilaian Ibu/Bapak/Saudara siapakah yang kinerjanya paling baik?"

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih dipersepsikan oleh publik sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf yang kinerjanya paling baik," kata peneliti PWS Mohammad Tidzi dalam acara rilis survei, Rabu (6/7/2022).

Survei menunjukkan, ada 15,1 persen responden yang menganggap Prabowo sebagai menteri dengan kinerja paling baik.

Baca juga: Survei PWS: Mayoritas Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf

Sosok Prabowo disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (11,8 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (11.4 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (11,3 persen), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (9,7 persen).

Selain dianggap sebagai menteri dengan kinerja paling baik di mata responden, Prabowo juga menjadi menteri dengan elektabilitas tertinggi dibanding koleganya di kabinet.

Survei PWS menunjukkan, jika pemilihan presiden hanya diikuti oleh beberapa menteri dan pejabat setingkat menteri, maka elektabilitas Prabowo berada di posisi puncak dengan angka 40,5 persen.

"Masih memimpin jauh atas para menteri lainnya, menyusul di posisi kedua adalah Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 15,4 persen, Kepala KSP 10,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 8,7 persen, dan seterusnya," kata Tidzi.

Menurut Tidzi, temuan tersebut cukup menarik karena Prabowo dianggap sebai sosok yang tidak terlalu genit di media sosial dibandingkan menteri-menteri lain yang diisukan ingin maju sebagai calon presiden.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Polisi Terus Menurun, Apa Penyebabnya?

"Kita bisa melihat di media sosialnya Pak Prabowo, jarang meng-update yang terlalu lebay untuk cari popularitas atau genit secara politik," ujar Tidzi.

"Jadi kita perhatikan cenderung stabilnya Pak Prabowo ini karena beliau fokus pada kinerja, fokus pada melayani pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin," imbuh dia.

Survei ini dilaksanakan pada 15-28 Juni 2022 di 34 se-Indonesia terhadap 1.420 responden dengan wawancara tatap muka yang dipilih melalui teknik multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,6 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com