JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan pemerintah kembali memberlakukan bekerja dari rumah (work from home/WFH) seiring dengan naiknya level PPKM di wilayah Jabodetabek menjadi level 2.
Kendati begitu, dia mengatakan, WFH hanya diberlakukan kepada orang sakit yang imunitasnya lemah, atau orang yang sebelumnya berkontak dengan terjangkit Covid-19.
"Orang sakit orang dalam kasus kontak harus WFH," Kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Dicky menyebut, pemberlakuan WFH merupakan salah satu dari sekian banyak cara meminimalkan penularan Covid-19.
Baca juga: Kota Tangerang PPKM Level 2, Kegiatan Keagamaan Dibatasi 75 Persen
Adapun cara lainnya, seperti kembali memakai masker di luar ruangan dan menjadikan vaksin dosis ketiga sebagai syarat perjalanan dan masuk malam, sudah dan akan dilakukan pemerintah.
"Kemudian (berlakukan) WFH. Sekarang ini enggak (diberlakukan WFH) begitu, dan ini yang akan mempercepat (penularan). Implementasi seperti itu efektif dan tidak mengganggu secara signifikan pemulihan," ucap Dicky.
Baca juga: PPKM Level 2 Jakarta, Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal Tetap Digelar dengan Saf Rapat
Dicky memprediksi, kasus infeksi Covid-19 kembali mencuat dan bisa menimbulkan gelombang ke-4 usai Omicron.
Hal ini diakibatkan oleh mutasi sub varian Omicron B.A4 dan B.A5, serta adanya mutasi baru BA.2.75 yang sudah ditemukan di India.
Dia menilai, kasus infeksi kemungkinan akan jauh lebih banyak ketimbang kasus Delta atau Omicron sebelumnya karena kemampuan B.A4 dan B.A5 dalam menginfeksi bisa menyasar orang yang sudah memiliki imunitas dari vaksin Covid-19.
Baca juga: Jabodetabek Kembali PPKM Level 2, Ini Aturan Lengkapnya
Virus ini juga menyebabkan reinfeksi atau infeksi berulang pada orang yang pernah terjangkit Covid-19.
"Dan ini serius karena bicara orang yang pulih ini bukan berarti betul-betul pulih. Akan ada sekitar 1/5 berpotensi long Covid-19 dan menjadi masalah serius. Ini akan menjadi beban kesehatan atau pembangunan kesehatan di periode berikutnya," jelas Dicky.
Baca juga: Masa Libur Sekolah, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek di Akhir Pekan Meningkat
Sebagai informasi, kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB hari ini naik 2.577 kasus. Penambahan kasus baru itu tersebar di 26 provinsi. Dengan demikian, total kasus konfirmasi Covid-19 di Tanah Air berjumlah 6.097.928 orang.
Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 1.276 kasus, Jawa Barat 555 kasus, dan Banten 324 kasus. Adapun jumlah kasus sembuh naik 1.691 kasus dan jumlah kasus meninggal naik 8 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.