Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Saya Diberi Tugas Pak Prabowo Fokus Tugas Kementerian

Kompas.com - 04/07/2022, 15:26 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan mendapat tugas dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk fokus pada tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) lebih dulu.

Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan awak media soal agenda Rapimnas Partai Gerindra yang akan berlangsung akhir Juli mendatang.

“Rencananya setiap Rapimnas itu akan memberikan arahan besar Gerindra dan kader-kader ke depan. Saya sendiri diberikan tugas Bapak Prabowo langsung untuk fokus pada tugas di kementerian,” papar Sandi pada awak media di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Atas arahan Prabowo itu, Sandi akan fokus lebih dulu fokus pada kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Prabowo Sebut Tentara hingga Intelijen Unggul Aspek Penting Ketahanan Nasional

“Di kementerian itu kita tegak lurus ke Presiden Joko Widodo, kita pembantu Presiden,” ucapnya.

Sandiaga tak menjawab ketika ditanya soal kemungkinannya ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyatakan tak memiliki kapasitas untuk menentukan keputusan tersebut.

“Yang akan menentukan partai politik (Gerindra),” jawab dia.

Diketahui Sandi pernah mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi Pilpres 2019.

Namun keduanya kalah dengan pasangan calon (paslon) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis Juni 2022, Sandi menjadi figur capres dengan elektabilitas menengah.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingatkan Pentingnya Promosi Digital bagi Ekonomi Kreatif

Ia memiliki tingkat keterpilihan sebesar 4,4 persen dan bersaing dengan sejumlah politisi lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ridwan Kamil dan Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com