Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Puan Soal Bung Karno yang Dijuluki Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa

Kompas.com - 03/07/2022, 14:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bercerita tentang Presiden Pertama sekaligus Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno telah membangun "jembatan" di antara bangsa-bangsa dunia.

Puan mengatakan, sebutan itu bahkan disampaikan Presiden Universitas Berlin kepada Bung Karno.

Diketahui, Bung Karno meraih gelar doktor HC dari Universitas Berlin di bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

Baca juga: Tak Hanya Toreh Sejarah di Indonesia, PDI-P Sebut Bung Karno Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa di Dunia

"Bung Karno bertanya kepada presiden Universitas Berlin mengapa mereka ingin menganugerahi gelar itu kepadanya," kata Puan dalam tayangan video di acara diskusi publik bertajuk "Bung Karno: Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa", di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

"Ternyata presiden Universitas Berlin mengatakan bahwa menurut mereka presiden Soekarno telah membuat jembatan yang hebat sekali yaitu a bridge between nation, jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa," lanjut dia.

Puan mengatakan, "jembatan" antarbangsa itu menunjukkan sosok Bung Karno yang menjadi arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa.

Menurut dia, "jembatan-jembatan" itu tidak lepas dari Bung Karno yang semangat membangun tatanan dunia baru.

"'Jembatan' yang membuat bangsa-bangsa dapat bergaul satu sama lain dengan cara yang akrab," ucap Puan.

Baca juga: Pemerintah Tarik Kebijakan Pelonggaran Masker di Luar Ruangan, Epidemiolog: Keputusan Tepat

"Menurut saya, dengan Bung Karno yang aktif membangun 'jembatan' antarbangsa, di situ lah beliau menjadi arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa," sambung dia.

Puan lantas mengaitkan pledoi Bung Karno yaitu Indonesia Menggugat pada 1930. Dalam pledoi itu, Bung Karno menentang kolonialisme dan imperialisme.

Selain itu, dalam pidato 1 Juni 1945, Bung Karno sudah menjelaskan keinginannya bahwa kemerdekaan Indonesia berdasarkan falsafah dan ideologi negara Pancasila.

“Maka terlihat sebuah kesinambungan pemikiran Bung Karno tentang tatanan dunia yang baru yang beliau bayangkan dan perjuangkan," kata Puan.

"Dari pemikiran dan perjuangan Bung Karno, dapat kita lihat bahwa tantangan dunia baru dimulai dengan pembangunan karakter bangsa, yang berdaulat dengan semangat gotong royong yang di dalamnya ada spirit Bhinneka Tunggal Ika, toleransi dan cinta tanah air dan bangsa,” tambah dia.

Baca juga: 91.106 Calon Haji Reguler Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci

Puan mengatakan, setelah Indonesia merdeka, Bung Karno turut serta membantu negara lain untuk memperoleh kemerdekaan.

Bung Karno juga bisa menghelat Konferensi Asia Afrika dengan melahirkan Dasasila Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com