JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana meminta para jemaah haji asal Indonesia menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji.
Terutama saat wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022.
Seperti yang dilaporkan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa dari Mekkah Minggu (3/7/2022), Budi meminta agar para jemaah haji menghindari kelelahan berlebihan.
Baca juga: Kemenag Optimistis 100.052 Kuota Haji 2022 Terserap 100 Persen
"Untuk jemaah, kita sarankan tetap hindari kelelahan yang berlebihan. Karena kalau sudah kelelahan yang berlebihan semua komorbid akan timbul," ujar Budi.
Kemudian, Budi mengingatkan bahwa cuaca di Arab Saudi sangat panas. Sehingga, dia meminta jemaah haji untuk banyak minum air.
"Jangan tunggu haus. Menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) tadi H-3 sebelum Arafah, perbanyak istirahat di pondok masing-masing," tuturnya.
Budi menyebut masa-masa kritis bakal terjadi saat jemaah haji memasuki kawasan Armuzna.
Maka dari itu, skrining kesehatan akan dilakukan kepada jemaah haji sebelum berangkat ke Padang Arafah.
"Kita harus bisa menyelesaikan seluruh skrining ini. Dengan harapan jemaah yang betul-betul sehat lah yang akan melakukan wukuf secara mandiri. Nantinya angka kesakitan dan kematian jemaah saat wukuf bisa terkendali," kata Budi.
Baca juga: Imbauan Wamenag untuk Jemaah Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Puncak Haji 2022
Dengan dilakukannya skrining, kata Budi, bisa terlihat mana jemaah haji yang bisa mengikuti wukuf secara mandiri atau dibantu atau safari wukuf.
Dia menjelaskan hipertensi dan penyakit terkait kardiovasklular mendominasi penyakit jemaah.
"Kalau awal sih kita memprediksi penyakit terkait dengan penyakit pernapasan, karena kita di era pandemi. Tapi itu ternyata sedikit meleset. Justru penyakit-penyakit jemaah ini didominasi penyakit terkait kardiovaskular. Mungkin karena jemaah kita masih banyak yang taat prokes, maka angka penyakit parunya itu tidak sedahsyat yang kita perkirakan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.